in

Tips Membuat Tempat Tidur Bertingkat Aman untuk Anak-anak

Ilustrasi tempat tidur tingkat untuk anak. Foto: Jeparaheritage

Untuk kamar tidur anak-anak, tempat tidur tingkat banyak dipilih oleh orang tua. Tempat tidur bertingkat harus betul-betul diperhatikan keamanannya karena digunakan oleh anak-anak.

Keamanan yang optimal tidak hanya memastikan bahwa tempat tidur secara struktural aman dan bebas dari bahaya, tetapi juga anak-anak diinstruksikan tentang penggunaan tempat tidur yang benar.

Berikut beberapa tips membuat tempat tidur bertingkat aman untuk anak-anak yang dirangkum dari berbagai sumber.

  • Perakitan dan pemasangan

Perakitan yang tepat adalah kunci untuk mencegah kegagalan tempat tidur dan membantu mencegah cedera.

Meskipun sedikit goyangan mungkin tidak terlalu menjadi masalah untuk tempat tidur biasa, itu bisa menjadi masalah besar di tempat tidur susun, menyebabkan sekrup melonggar hingga bagian bingkai terpisah.

Waktu dan perawatan ekstra yang dihabiskan selama perakitan membantu menjamin ranjang seaman mungkin sebelum digunakan.

Elemen kayu harus halus, tanpa papan pecah atau sudut tajam. Periksa setiap bagian dari setiap papan untuk memastikannya aman.

Jika perlu, amplas area yang bermasalah agar halus untuk membantu mencegah cedera. Bagian logam juga harus bebas dari gerinda dan ujung yang tajam.

Pengencang seperti sekrup atau baut tidak boleh mencuat dari tempat tidur, baik tempat tidur itu terbuat dari kayu atau logam. Tonjolan dapat menyebabkan luka dan goresan, atau bahkan merobek pakaian.

Ikuti instruksi perakitan, meskipun proyek tampak sederhana. Pastikan semua suku cadang digunakan tanpa ada sisa, kecuali disertakan pengencang cadangan.

Bagian yang tertinggal secara tidak sengaja dapat menyebabkan masalah keamanan utama dari waktu ke waktu.

Goyangkan tempat tidur yang sudah dirakit dari berbagai sudut sebelum mendorongnya ke dinding. Jika tempat tidur bergoyang, kencangkan pengencang dan pastikan semua elemen penyangga berada di tempatnya.

Berikan beban dan tekanan pada fondasi kasur untuk ranjang atas dan bawah. Ini harus menawarkan dukungan yang cukup sehingga tidak akan gagal di bawah berat anak-anak yang menggunakan tempat tidur.

Area fondasi ini harus sepenuhnya menopang seluruh kasur secara merata. Periksa area fondasi kasur untuk celah di dekat bingkai sebelum menambahkan kasur.

Ranjang susun yang aman tidak memiliki celah antara fondasi dan kerangka yang cukup besar untuk membuat kepala anak terjepit. Periksa tempat tidur lagi setelah kasur terpasang.

Gunakan hanya ukuran kasur yang ditunjukkan untuk tempat tidur susun.

  • Pagar pembatas dan tangga

Selain pemasangan yang benar, pagar pembatas dan tangga atau anak tangga yang menuju ke tempat tidur atas adalah salah satu pengaman terpenting di tempat tidur. Standar di AS mengharuskan area tempat tidur atas di tempat tidur susun memiliki pagar pembatas di kedua sisi tempat tidur.

Pagar ini ini harus setidaknya 5 inci lebih tinggi dari bagian atas kasur, dan dengan celah tidak lebih besar dari 3,5 inci di antara pagar.

Ketinggian ini membantu mencegah anak-anak berguling dari tempat tidur, sementara celah kecil memastikan kepala anak tidak terjepit di antara pagar.

Aturan 5 inci di atas kasur juga berlaku untuk bagian kepala dan kaki di tempat tidur atas. Namun, dalam kasus ini, pagar atau sandaran kepala dan alas kaki harus menutupi hanya setengah dari lebar tempat tidur yang terbuka.

Pagar pembatas samping harus menjangkau seluruh panjang tempat tidur, selain port akses di atas tangga. Titik akses ini harus berukuran 15 inci atau lebih sempit.

Tangga yang digunakan untuk mengakses tempat tidur atas juga harus aman dan tidak dapat terpeleset, goyah, atau terlepas dari tempat tidur saat digunakan.

  • Penempatan tempat tidur susun

Tidak peduli usia anak-anak yang berbagi kamar, penempatan tempat tidur susun adalah masalah keamanan utama. Tempatkan struktur di sudut, bila memungkinkan, untuk menambah stabilitas.

Ini membantu menjaga tempat tidur agar tidak bergoyang saat seorang anak mengakses tempat tidur atas. Semakin sedikit tempat tidur bergoyang, semakin jarang Anda harus mengencangkan sekrup atau murnya.

Jaga jarak tempat tidur dari kipas angin langit-langit, perlengkapan lampu, dan perangkat keras tirai untuk memastikan anak di ranjang atas tidak terbentur kepalanya saat di tempat tidur atau menaiki tangga. Tempat tidur juga harus jauh dari jendela.

Singkirkan penghalang dan bahaya tersandung dari tangga atau area titik akses tempat tidur atas, juga seperti dari jalan setapak dari ranjang ke pintu kamar tidur. Ingatkan anak-anak untuk mengambil mainan dan pakaian sebelum tidur setiap malam untuk menjaga area tempat tidur tetap bersih.

Barang-barang seperti pakaian, tali, atau mainan tidak boleh digantung di tiang tempat tidur atas atau area tangga. Ini dapat menyebabkan cedera atau tercekik.

  • Aturan untuk anak-anak

Anak-anak di bawah usia enam tahun tidak boleh tidur di ranjang atas. Mereka tidak memiliki koordinasi yang diperlukan untuk menaiki tangga dengan aman, terutama dalam kondisi gelap.

Hanya satu anak yang boleh menggunakan ranjang atas pada satu waktu. Hal ini terutama berlaku untuk remaja, karena beban tambahan dapat menyebabkan fondasi kasur runtuh.

Tidak boleh ada permainan kasar di salah satu tempat tidur. Ini juga berarti tidak boleh memanjat atau menggantung dari kerangka.

Meskipun tergoda untuk menggantung ransel, pakaian, atau barang lain dari tiang ranjang atau tangga, jangan lakukan itu. Ini semua adalah masalah keamanan potensial.

Area di sekitar tempat tidur harus dijaga agar tidak berantakan. Biasakan anak-anak untuk menyingkirkan potensi bahaya tersandung seperti pakaian dan sepatu dari area sekitar ranjang.