Kolesterol tinggi yang menumpuk pada pembuluh darah dan menyempitkan pembuluh darah hingga mempengaruhi aliran darah dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.
Endapannya bisa menyebabkan stroke ataupun serangan jantung jika pecah dan membentuk gumpalan. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah tak menunjukkan gejala apapun. Baru saat sudah pada tingkat yang parah, gejala akan muncul. Jalan terbaik mengetahui kadar kolesterol dalam darah adalah dengan memeriksakannya.
Kapankah harus mulai memeriksakan kadar kolesterol dalam darah? Menurut American Heart Association, kadar kolesterol dalam darah harus mulai diperiksakan sejak usia 20 tahun. Seorang senior ahli jantung di Rumah sakit Global Hospitals Parel di Mumbai juga menyebutkan, anak-anak disarankan melakukan pengujian kadar lipid setelah berusia sembilan tahun, tepatnya pada usia 17 hingga 20 tahun.
CDC menyarankan bahwa pemeriksaan kolesterol harus dimulai sejak anak-anak hingga remaja. Tingkat normal kolesterol tak boleh lebih dari 200 pada usia dewasa miligram per desiliter, sedangkan pada usia 19 tahunan, kadar kolesterol harus di bawah 179 miligram per desiliter. Batas kadar kolesterol orang dewasa 200 hingga 239. Jika kadar di atas 240, kondisi ini dianggap sebagai kondisi yang beresiko.
Jenis kolesterol ada dua, LDL atau kolesterol jahat, dan HDL kolesterol baik atau trigliserida. Walau dianggap sebagai kolesterol baik, HDL berkaitan dengan penyakit jantung. LDL adalah faktor penentu yang berperan cukup penting dalam menentukan kadar kolesterol.