Teleskop Inouye, teleskop surya terkuat di dunia, menangkap wajah Matahari kita dengan sangat detail baru-baru ini.
Teleskop Inouye sangat dekat dengan bintang raksasa itu, yakni pada resolusi hanya 18 kilometer. Dalam jarak itu, lapisan tengah atmosfer Matahari yang dikenal sebagai kromosfer, tampak hampir seperti karpet berbulu.
Masing-masing potret memiliki lebar sekitar 82.500 kilometer yang hanya merupakan persentase satu digit dari total diameter Matahari. Untuk menempatkan besarnya gambar-gambar ini sesuai konteks, para astronom menyertakan perbandingan dengan Bumi pada skala.
Dikutip dari Science Alert, pencapaian yang luar biasa ini menandai peringatan satu tahun Teleskop Surya Inouye. Teleskop ini adalah instrumen paling kuat dari jenisnya. Pencapaian ini juga menjadi puncak dari perencanaan penelitian tentang Matahari yang cermat selama 25 tahun.
Kromosfer Matahari, yang berada di bawah korona, biasanya tidak terlihat dan hanya dapat dilihat selama gerhana Matahari total, ketika ia menciptakan lingkaran merah di sekitar bintang yang padam. Namun, kecanggihan teknologi terbaru telah mengubah itu.
Sebelumnya, kita tidak pernah melihat secara dekat sumber cahaya Tata Surya kita. Teleskop Inouye, mampu melihat fitur dalam kromosfer Matahari.
Tahun lalu, ketika teleskop yang dibangun di gunung berapi Maui, Haleakalā, Hawaii ini hampir selesai merilis gambar pertamanya, fisikawan Matahari Jeff Kunh menyebutnya sebagai lompatan terbesar dalam kemampuan manusia untuk mempelajari Matahari sejak zaman Galileo.
Sekarang, astronom dan ilmuwan teleskop ruang angkasa Matt Mountain, presiden Association of Universities for Research in Astronomy (AURA) mengatakan, pencapaian Teleskop Inouye telah menandai era baru fisika Matahari.
Wawasan yang diperoleh dari perspektif baru ini akan membantu para ilmuwan memprediksi dan mempersiapkan kedatangan badai Matahari yang dapat mengirimkan “tsunami” plasma panas dan magnet dari korona Matahari ke Bumi.
Dampak dari badai Matahari kemungkinan menyebabkan pemadaman listrik dan internet selama berbulan-bulan di beberapa wilayah.