Social Anxiety Disorder (SAD) atau dikenal fobia sosial adalah ketakutan yang tak rasional terhadap pandangan negatif orang lain. Keadaan ini bisa berlangsung terus menerus dan dapat ditimbulkan oleh orang yang mereka kenal. Ada dua tipe fobia sosial, yaitu fobia sosial umum yang lebih parah dimana penderitanya cemas dalam sebagian besar situasi sosial, dan ada juga fobia sosial spesifik yang lebih mudah ditangani karena kecemasan penderita hanya terbatas situasi sosial tertentu.
Penderita fobia sosial terlihat tidak nyaman, cemas, ragu-ragu dan sulit mengungkapkan pendapat di tengah orang banyak. Namun dalam situasi percakapan satu lawan satu menunjukkan keterampilan sosial yang normal. Hal ini bisa menjadi diagnosis diferensial untuk sindrom Asperger penderitanya mengalami kekurangan pada kemampuan berkomunikasi.
Gejala Fobia Sosial
Ada beberapa gejala yang dialami dan dirasakan penderita saat fobianya kambuh:
1. Cemas
2. Malu
3. Bicara gagap
4. Berkeringat
5. Gemetar
6. Merasa rendah diri
7. Dada berdebar
8. Perasaan ingin melarikan diri
9. Berprasangka orang lain berpandangan negatif akan dirinya
Umumnya cara penderita menanggulangi rasa cemas yang dideritanya, penderita melarikan diri dari situasi dengan cara berusaha untuk tidak terlihat, menghindari kontak mata, dan menunjukkan perilaku pengaman.
Perilaku pengaman ialah perbuatan yang dilakukan untuk menyelamatkan diri saat menghadapi situasi yang dicemaskan. Fobia sosial biasanya menghindari kontak mata, latihan untuk presentasi, bertanya terlalu banyak, bicara dengan pelan.