in

Dampak Buruk Diet Gluten Free yang Jarang Diketahui

Ilustrasi diet

Diet gluten free bermanfaat untuk orang-orang yang alergi gandum. Namun lama-kelamaan diet ini makin tren dan diikuti oleh orang-orang yang sebenarnya tidak alergi gluten.

Pakar gizi Lisa Richards, ahli gizi dan pencipta The Candida Diet; Trista Best, ahli diet terdaftar di Balance One Supplements; dan Elizabeth Quinn, ahli gizi fungsional dan ahli gizi bersertifikat menjelaskan apa itu diet gluten dan bagaimana efek sampingnya.

Gluten merupakan sekelompok protein nabati alami yang ditemukan di banyak makanan berbasis biji-bijian yang mengandung gandum, gandum hitam, barley, dan triticale, kata Richards.

“Kondisi tertentu membuat orang rentan pada peradangan, terutama penyakit autoimun,” katanya. Jadi, ada baiknya mencoba diet bebas gluten untuk menentukan apakah ada hubungan antara gejolak autoimun dan gluten.

Jika baru saja didiagnosis dengan penyakit Celiac atau merasa memilikinya, ia mengatakan sangat penting untuk mempelajari lebih lanjut tentang diet bebas gluten. “Beberapa orang dapat memiliki kepekaan terhadap gluten, yang dapat menyebabkan kabut otak, gangguan pencernaan, dan peradangan. Orang yang mengalami penyakit celiac, alergi gluten, harus mendapatkan makanan yang benar-benar bebas gluten,” katanya.

Alergi terhadap gluten berisiko kambuh dengan gejala kelelahan kronis, penurunan berat badan signifikan, gas yang menyakitkan dan kembung, lekas marah, bahkan depresi.

Namun jika tidak alergi terhadap gluten atau gandum, diet ini memiliki lebih banyak kontranya, kata Quinn. “Ada banyak produk bebas gluten diproses dan dikemas di pasaran, ada persepsi yang salah bahwa ‘bebas gluten’ sama dengan sehat.”

Sebagian besar produk bebas gluten, tak diperkaya dengan vitamin B dan zat besi karena ini tidak diperlukan jika mereka tak menggunakan tepung olahan. “Jika seorang wanita hamil atau mencoba untuk hamil, berarti mereka tidak mendapatkan asam folat dalam produk makanan yang diperkaya,” katanya.

Ia mengingatkan, Diet bebas gluten bukan untuk semua orang, Quinn mengingatkan. “Jika memiliki penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac, diet bebas gluten dianjurkan, namun, itu adalah diet ketat yang menghilangkan banyak produk biji-bijian.”