Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 Foppe de Haan sepakat soal cara Erik ten Hag dalam menangani Cristiano Ronaldo di Manchester United (MU). Meskipun cara Ten Hag dianggap kejam terhadap pemain yang dijiluki CR7 itu.
Seperti diketahui, Cristiano Ronaldo adalah megabintang bintang yang berjaya bersama Man United pada periode pertama dan Real Madrid.
Meski memiliki sederet gelar dan pencapaian hebat, Ronaldo tidak mendapatkan garansi sebagai pemain utama MU pada musim ini. Pelatih asal Belanda yang juga mantan pelatih Indonesia U-23 sepakat dengan cara Ten Hag meladeni kebintangan Ronaldo.
De Haan membandingkan perlakuan kejam Ten Hag dengan Sir Alex Ferguson yang tidak menghindar dari krisis, meskipun mengecewakan pemain kunci.
“Mereka semua [pelatih-pelatih sebelumnya] memiliki banyak masalah dengan itu [para pemain] setelah (era) Alex Ferguson,” ungkap De Haan dikutip dari Express.
“Dia juga sangat jelas terhadap Cristiano Ronaldo. Itu bagus. Dia duduk di bangku cadangan melawan Arsenal dan tersenyum lagi,” lanjut De Haan menambahkan.
Ronaldo sudah menjadi pemain cadangan dalam lima pertandingan Premier League. Ketika striker Anthony Martial cedera, Ten Hag memilih memainkan Marcus Rachford sebagai striker tengah, dan itu berhasil.
“Itu sangat pintar. Kepercayaan sangat penting, maka Anda juga memberikan itu kepada orang lain. Maka Anda berani dan Anda tidak melihat musuh di balik setiap pohon,” ungkap De Haan.
Di mata De Haan, Ten Hag memiliki ide dalam permainan dan tentu saja menuntun pemain untuk terus berlari.
“Ten Hag juga memperhatikan ke mana arah sepak bola. Permainan di ruang kecil dan sangat [menuntut] fisik. Bukan dalam arti power-boys, tapi yang cepat dan terampil dan bisa berlari. Anda harus bisa lari, lari, lari. Dan Anda harus punya nyali,” tutur De Haan lagi.