in

Petarung Asal Indonesia Mengaku Keselamatannya Aman di ONE Championship

Protokol keselamatan yang diterapkan ONE Championship mendapatkan apresiasi dari petarung asal Indonesia, Eko Roni Saputra. Eko mengaku merasa aman saat berlaga di ajang tersebut. Hal ini cukup penting mengingat petarung MMA bukanlah profesi atlet yang tanpa risiko.

Eko menyebut jika organisasi tempatnya bertarung sangat peduli akan keselamatan atlet. Kondisi tersebut dapat terwujud lewat berbagai tes kesehatan yang diterapkan jelang laga.

Salah satunya adalah tes hidrasi demi memastikan para atlet yang berlaga tidak kekurangan cairan dalam tubuh mereka. Tes yang dianggap revolusioner ini pula yang membedakan ONE Championship dengan promotor olahraga tarung lainnya.

“Sejauh ini saat saya bermain di kancah nasional atau internasional, enggak pernah (ada tes) hidrasi, dan kandungan hidrasi ini sangat berpengaruh pada power dan bisa mencegah cepat keram,” beber mantan pegulat yang mendominasi tiga edisi Pekan Olahraga Nasional (PON) ini dalam keterangannya, Minggu (11/9/2022).

Menurut dia, tes hidrasi sangat penting untuk mengetahui kandungan cairan di dalam tubuh. Ini demi menghindari pengurangan berat badan ekstrem yang kerap terjadi pada atlet olahraga tarung, karena mereka harus mencapai bobot tertentu yang telah ditentukan.

Mengurangi kandungan cairan dalam tubuh dengan tidak banyak mengonsumsi air memang menjadi cara yang kerap terjadi demi mengurangi bobot tubuh dalam waktu singkat. Namun, hal ini tentu berisiko tinggi apalagi dalam olahraga yang penuh kontak fisik.

Dengan diterapkannya tes hidrasi, para atlet yang berlaga di ONE Championship dianjurkan berlaga di kelas yang sesuai dengan bobot alami mereka. Para petarung diperbolehkan mengurangi bobot badan asalkan mereka memiliki kandungan cairan yang cukup.

Selain itu, Eko juga mengapresiasi rangkaian tes kesehatan lain sebelum tanding seperti pengecekan kepala, mata, serta darah.

“Semenjak masuk ke ONE, saya merasa ONE benar-benar menjaga atlet yang mau tanding. Sebelumnya, kita semua dicek bagian kepala, mata, darah. Semuanya lengkap,” jelas atlet yang kini tinggal dan berlatih di Singapura ini.

Bagi atlet yang telah mencatatkan enam kemenangan beruntun di pentas internasional ONE Championship itu, menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi ini menjadi tantangan. Karena, layaknya para fighter lain, biasanya mereka tidak fokus pada hidrasi, tapi lebih fokus ke mengurangi berat badan.

“Kalau saya sendiri tidak khawatir karena pelatih saya sudah menerapkan cara menjaga kondisi. Pelatih saya selalu mengingatkan jam sekian harus minum banyak, dan sehabis tidur harus minum banyak,” lanjutnya.