in

Studi: Kurang Tidur Membuat Orang Jadi Lebih Egois, Kok Bisa?

Ilustrasi kurang tidur. Foto: Pexel.

Menjaga kualitas dan kuantitas tidur penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tubuh membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Studi terbaru menemukan hubungan antara kurang tidur dengan perilaku interaksi sosial seseorang.

Melalui tiga eksperimen berbeda, peneliti di University of California, Berkeley, menemukan bahwa kurang tidur bisa memengaruhi cara manusia memperlakukan satu sama lain. Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS Biology itu mencatat adanya pengaruh egois yang mengubah perilaku seseorang karena kurang tidur.

“Selama 20 tahun terakhir kami menemukan bahwa kurang tidur tak hanya merusak kesehatan, tapi juga menurunkan interaksi sosial antar individu. Lebih jauh, akan merusak tatanan masyarakat manusia itu sendiri,” kata Matthew Walker, seorang profesor psikologi UC, Berkeley.

Hasil eksperimen pertama menunjukkan, kehilangan satu jam waktu tidur secara signifikan memengaruhi perilaku seseorang. Para peneliti juga menemukan bahwa kebiasaan membantu orang lain menjadi turun 10 persen setelah perubahan kebiasaan tidur itu dilakukan selama seminggu.

Jaringan ini memungkinkan seseorang untuk dapat memahami apa yang dipikirkan, dibutuhkan, atau pun yang dirasakan oleh orang lain. Namun, jaringan ini lambat laun menjadi rusak saat individu kurang tidur.

Dalam eksperimen kedua, peneliti mengukur kualitas tidur dari 100 orang selama tiga hingga empat malam. Pun selama waktu itu menilai perilaku keinginan mereka untuk membantu orang lain. Hasilnya, mereka yang kurang tidur pada malam sebelumnya dilaporkan kurang memiliki minat untuk membantu orang lain pada hari berikutnya.