Terdapat sejumlah kulit buah yang bermanfaat untuk tanaman. Salah satunya yakni kulit buah delima yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Kulit buah delima atau punica granatum kaya akan ellagitanin, flavonoid, senyawa proanthocyanidin, dan mineral seperti magnesium (0,2 persen), kalsium (0,1 persen), potasium (1,6 persen), serta natrium dan fosfor. Kulit buah delima juga memiliki mikronutrien seperti tembaga, seng, dan besi, nilai pH dalam kulit adalah 4,8.
Karena kaya akan potasium dan magnesium maka ulit buah satu ini membantu dalam perkembangan akar, meningkatkan fotosintesis, meningkatkan ketahanan untuk melawan stres dan kekeringan, dan juga membantu meningkatkan kandungan protein tanaman.
Nah, dihimpun dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat kulit buah delima untuk tanaman.
- Sebagai pupuk cair
Potong kulit buah delima menjadi potongan kecil-kecil, tambahkan ke blender dengan air, dan buat bubur kental dan halus.
Anda juga dapat memasukkan beberapa biji delima ke dalamnya, karena kaya akan tanin terhidrolisis, tanin terkondensasi, flavonol, antosianin, asam fenolik dan organik, dan mineral penting lainnya, yang dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Jadi, ada baiknya menambahkan beberapa bijinya, bersama dengan kulitnya, saat membuat pupuk cair.
Ambil satu bagian pasta ini, encerkan dengan lima bagian air, dan gunakan untuk menyiram tanaman sesekali.
Sebagai informasi, kulit buah delima kaya akan potasium. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan pupuk untuk memberi nutrisi untuk tanaman sayuran seperti tomat, brokoli, dan kubis.
Kulit buah delima juga mengandung magnesium, jadi Anda bisa menggunakan pupuk pada tanaman bunga mawar, pakis, dan tanaman cabai.
- Sebagai semprotan nutrisi untuk daun tanaman
Anda dapat menggunakan kulit buah delima untuk membuat semprotan daun. Ini akan menjadi pendorong yang bagus untuk membuat daun tanaman lebih rimbun. Untuk ini, Anda membutuhkan kulit delima, garam Epsom, kulit telur, dan air.
Campurkan 2 sendok makan bubuk kulit delima atau pastanya dan kulit telur yang dihancurkan dalam satu liter air. Tambahkan setengah sendok teh garam Epsom, aduk rata, dan gunakan pada tanaman sesekali saat Anda membutuhkannya.
- Sebagai pupuk kering
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Vigo, Spanyol, kulit buah delima kaya akan mikronutrien dan senyawa yang penting untuk tanaman. Semua ini dapat memberikan dorongan yang baik untuk pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Potong kulit buah delima, sebarkan di koran, dan letakkan di balkon yang cerah. Proses pengeringan akan menghilangkan kadar air tanpa mengurangi nilai gizinya.
Buat bubuk dengan menggiling kulit kering dalam penggiling. Simpan bubuk ini dalam wadah kedap udara dan gunakan kapan pun Anda mau.
Oleskan 2-3 sendok teh bubuk ini di sekitar pangkal tanaman dalam pot, sekali dalam 5-8 minggu. Untuk tanaman kebun, gunakan 4-5 sendok teh per tanaman.
- Membuat tanaman herbal lebih beraroma
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa kulit buah delima sebagai pupuk organik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan kandungan minyak atsiri pada tanaman sage (Salvia officinalis).
Idenya adalah Anda juga dapat menggunakan pupuk kulit delima pada tanaman herbal lain seperti kemangi, rosemary, ketumbar, dan oregano. Ini juga akan membuat dedaunan mereka subur sambil meningkatkan rasa dan aroma mereka.
- Mengendalikan penyakit tanaman
Untuk menyelamatkan tanaman dari sejumlah penyakit tanah potensial, masukkan kulit buah delima ke blender dan buat bubuk halus. Gunakan ini untuk mendandani tanaman.
Anda juga dapat membuat pasta dengan menambahkan air ke bubuk dan melapisi batang tanaman kebun untuk mencegah potensi infeksi bakteri dan jamur.
Menggunakan kulit buah delima di sekitar tanaman adalah pendekatan ramah lingkungan untuk mencegah patogen dan infeksi virus pada tanaman. Aplikasi ekstrak kulit buah delima bekerja pada penyakit pra dan pascapanen pada pembusukan buah jeruk dalam penyimpanan dan umur simpan.
Dalam penelitian telah terbukti bahwa aplikasi kulit buah delima di sekitar tanaman merupakan pengobatan alami untuk mengendalikan penyakit tanaman dan efektif terhadap Botrytis cinerea, Penicillium digitatum, Alternaria alternata, Stemphylium botryosum, Colletotrichum acutatum sensu stricto, layu Fusarium, Aspergillus parasiticus, Monilinia laxa, dan Monilinia fructigena tanpa efek samping.