in

Daftar Kakak Adik di Liga 1, Mayoritas Jadi Rival

Kapten Bhayangkara, Indra Kahfi dan kapten Persija, Andritany Ardhiyasa merupakan kakak beradik. Foto: Jawa Pos

Ada fakta menarik di balik para pemain Liga 1 Indonesia. Jika dulu Budiman dan Darwis bersaudara di Persib, juga Solossa bersaudara di Persipura, kini ada Hehanussa bersaudara di Persija juga Sayuri bersaudara dan Bonai bersaudara. Menariknya mayoritas tidak satu klub.

Keberadaan kakak adik ini membuat warna lain sebuah pertandingan. Meski punya hubungan darah, pemain tersebut bertanding dengan profesional dan menanggalkan status kakak adik saat klub yang dibela bentrok.

Nah, berikut daftar pemain kakak beradik di Klub Liga 1 2022/2023 dihimpun dari beberapa sumber:

  • Indra Kahfi – Andritany Ardhiyasa

Kakak beradik yang tertua dalam Liga 1 2022/2023 adalah Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa. Musim ini Indra menjadi kapten Bhayangkara FC dan Andritany sebagai kapten Persija. Keduanya bentrok pada pekan ketujuh lalu.

Nama Indra baru mulai dikenal secara luas setelah membela The Guardian pada 2016. Sebelum itu Indra membela sejumlah klub seperti Persita dan Persikota, tetapi kurang mendapat perhatian karena dominan sebagai cadangan.

Beda halnya dengan Andritany. Pemain berposisi kiper ini sudah dikenal sejak usia muda karena langganan tim nasional sejak usia muda. Begitu jadi pilihan utama Persija sejak 2013, nama Andritany makin dikenal luas.

  • Fandi Eko Utomo – Wahyu Subo Seto

Nama Fandi Eko lebih dulu dikenal publik karena sempat membela Timnas Indonesia U-23 (2012-2013). Putra mantan legenda Persebaya Yusuf Ekodono ini sudah malang melintang membela sejumlah klub Tanah Air.

Saat ini pemain 31 tahun tersebut membela PSS Sleman. Musim sebelumnya Fandi berseragam PSIS Semarang. Sebagai seorang gelandang Fandi dikenal lihai dan punya naluri gol, tetapi hampir setiap musim pindah klub.

Awalnya hanya dikenal publik Surabaya dan Jawa Timur, nama Wahyu Subo Seto mulai dikenal pada 2016. Ini karena Subo merupakan seorang polisi. Pemain 29 tahun ini juga berposisi sebagai gelandang serang Bhayangkara FC.

  • Gian Zola – Beckham Putra

Lahir dari bapak yang cinta sepak bola dan mantan pemain, Budi Nugraha menamai anaknya mirip bintang dunia. Satu bernama Gian Zola (bintang Italia) dan Beckham Putra (bintang Inggris) yang kini sama-sama jadi atlet nasional.

Saat ini Zola membela Arema FC setelah musim lalu membela Persela Lamongan. Sebelum itu pemain yang menyumbang gelar juara Piala AFF U-22 2019 ini memulai karier muda di Bandung dan sempat membela Persib.

Adapun sang adik, Beckham masih berseragam Maung Bandung. Bahkan pemain berposisi winger ini menyumbang satu gol saat Persib bentrok dengan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (11/9/2022).

  • Oktafianus Fernando – Marselino Ferdinan

Oktafianus yang sudah 28 tahun lebih dahulu dikenal publik. Namanya mentereng saat membawa Persebaya juara Liga 2 2017 sekaligus promosi ke Liga 1. Itu membuatnya dikenang sebagai pahlawan oleh Bonek, kelompok suporter Persebaya.

Pada saat yang sama sang adik, Marselino memulai karier di usia muda. Pada 2019 Marselino dipanggil membela Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2019. Namanya semakin dikenal pada 2021 karena masuk daftar pemain Indonesia U-23 meski baru 17 tahun.

Saat ini Marselino membela Persebaya, sedangkan Oktafianus bersama PSIS Semarang. Saat kedua tim bentrok, keduanya bertarung dengan keras layaknya tak ada hubungan darah. Pada laga tersebut Persebaya unggul 1-0.

  • Yance Sayuri – Yakob Sayuri

Salah satu saudara kandung yang sedang jadi perbincangan hangat, selain Oktafianus dan Marselino, adalah Yance dan Yakob Sayuri. Saat ini keduanya sama-sama membela PSM Makassar. Mereka juga merupakan saudara kembar.

Keduanya lahir di Kepulauan Yapen, Papua pada 22 September 1997. Musim ini keduanya pun sama-sama menjadi andalan Juku Eja. Bedanya Yakob sudah tampil delapan kali, sedangkan Yance baru tujuh kali.

Yakob yang berposisi sebagai penyerang sayap telah menyumbang empat gol dalam Liga 1 2022/2023. Adapun Yance yang berposisi sebagai bek sayap atau winger belum mencetak gol dan baru menyumbang satu assist.

  • Titus Bonai – Arthur Bonai

Kakak adik yang juga sudah lama malang melintang di Liga 1 adalah Titus dan Arthur Bonai. Titus lebih dahulu dikenal sebagai atlet papan atas karena sudah membela Timnas Indonesia sejak usia 21.

Saat sang kakak sudah dikenal luas, Arthur yang lebih muda tiga tahun, memilih karier sebagai polisi. Karena itu nama Arthur kalah tenar. Namanya baru mulai dikenal luas saat membela Persija pada musim 2018.

Musim ini Titus membela PSIS Semarang dan baru menjalani dua pertandingan. Ini karena Titus sempat mengalami cedera menjelang liga. Adapun Arthur membela Rans Nusantara FC dan jadi pilihan utama Rahmad Darmawan.

  • Rezaldi Hehanussa – Hamra Hehanussa

Terakhir ada pasangan Hehanussa bersaudara. Rezaldi mencuat lebih dahulu bersama Persija. Pemain berposisi ini bek sayap ini ditemukan pencari bakat Persija dalam pertandingan tarikan kampung atau tarkam.

Tak sampai semusim bersama Macan Kemayoran, nama Rezaldi langsung melejit. Pemain asal Tangerang berdarah maluku ini masuk daftar Indonesia U-23. Sayang karier mengilapnya tersebut terhalang cedera kambuhan.

Adapun Hamra mulai membela Persija pada 2018. Tidak seperti sanga abang, perjalanan karier pemain 23 tahun ini cukup terjal. Musim ini misalnya Hamra belum mendapatkan kesempatan main dari pelatih Thomas Doll.