in

Waktu yang Tepat Ganti Oli Mobil

Ilustrasi ganti oli mobil. Foto: News.olx.co.id

Pada umumnya, produsen mobil menganjurkan untuk melakuan penggantian oli mobil setiap 10 ribu km atau 6 bulan sekali, dengan ketentuan mana yang tercapai lebih dulu.

Hal tersebut berarti, jika mobil memang jarang digunakan tapi sudah lebih dari 6 bulan, meskipun jarak tempuh mobil belum mencapai 10 ribu km sebaiknya tetap dilakukan penggantian oli mesin.

Sebaliknya, jangan juga terpaku pada interval ganti oli mobil setiap 6 bulan sekali. Apalagi jika kondisinya mobil sering digunakan dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Biasanya pada kondisi mobil rental, di mana jarak tempuhnya sudah lewat dari 10 ribu km tapi belum sampai 6 bulan.

Kondisi seperti ini juga sebaiknya dilakukan penggantian oli mesin karena jarak tempuhnya sudah mencapai 10 ribu km.

“Langkah perawatan mobil yang paling mendasar dan tidak boleh sampai terlewat adalah mengganti oli. Seiring penambahan jarak tempuh dan waktu pemakaian, ada masanya kualitas oli berkurang. Tentu, akan berdampak buruk di masa mendatang bila diacuhkan dan tidak diganti sesuai masa pakainya,” jelas Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) diutip dari CNN, Senin (19/9/2022).

Ternyata bukan hanya faktor waktu dan jarak tempuh yang menjadi patokan untuk mengganti oli mobil. Anda wajib juga perhatikan kondisi jalanan yang sering dilalui, karena pemakaian mobil di area yang sering macet tentunya akan berbeda dengan mobil yang jarang terjebak kemacetan.

“Apabila sering terjebak di kemacetan lalu lintas. Walau roda tidak bergulir, tapi mesin tetap bekerja menghasilkan tenaga. Ditambah dengan panasnya jalanan saat kondisi siang hari, serta sering lama berhenti di lampu merah, membuat beban kerja mesin jadi semakin berat,” beber Brahma.

Menurut Brahma jika kondisi mobil sering terjebak di kemacetan maka pemilik mobil harus sering-sering mengecek kondisi oli mesin. Terlebih jika usia mobil sudah di atas 5 tahun, sebaiknya rutin mengecek kondisi oli mesin melalui dipstick.

“Jika kondisi volume oli pada dipstick sudah berkurang dari level minimum, dan terakhir ganti oli sudah lebih dari 2 bulan ada baiknya segera ganti oli. Jangan hanya sekedar ditambah dengan oli yang baru,” lanjutnya.

Walau oli sudah diracik dengan formula yang sedemikian hebat, termasuk penambahan aditif yang bisa mencegah korosi dan proses perubahan kimia lain, tapi hal itu tidak bisa aplikasikan terus menerus tanpa batas pada sebuah ruang mesin.

Anggapan bahwa oli yang ada di mesin kendaraan dibiarkan lama di garasi masih sama bagusnya dengan di botol kemasan adalah salah. Alasannya, material komponen mesin yang terkikis akibat gesekan misalnya Fe, Cu, Cr dan lainnya bisa menjadi katalis dan membuat oli menjadi lebih cepat teroksidasi dari yang seharusnya.

Itu sebabnya, cara paling benar untuk menentukan kapan harus mengganti oli adalah dengan memeriksa kondisinya secara berkala.