in

Perbedaan Manchester United Sentuhan Erik ten Hag dengan yang Sebelumnya

Erik Ten Hag. Foto: Reuters

Manchester United (MU) bisa dikatakan berhasil bangkit dari start buruk. Kini mereka membangun momentum bagus. Bruno Fernandes mengungkap hal kunci dari Erik ten Hag, sang manajer.

MU memulai musim ini dengan sangat buruk. Mereka kalah 1-2 di kandang dari Brighton & Hove Albion dan dihajar 0-4 di markas Brentford.

Namun, Setan Merah tak lama-lama terpuruk dan segera bangkit. Kemenangan 2-1 atas Liverpool menjadi momentum dan sejak saat itu selalu menang di tiga partai Premier League berikutnya, termasuk melibas si pemuncak klasemen, Arsenal.

Terlepas dari perekrutan-perekrutan yang mepet dengan akhir bursa transfer, seperti pembelian Casemiro dan Antony, sentuhan Erik ten Hag tak bisa dianggap remeh. Ia dengan berani menepikan sementara kapten Harry Maguire dan sang mega bintang, Cristiano Ronaldo, demi kepentingan tim.

Skuad MU juga merespons start buruk dengan baik. Mereka tampil gigih untuk mengamankan kemenangan tipis atas Liverpool, Southampton, dan Leicester City.

Gelandang MU Bruno Fernandes mengungkap bahwa ketegasan Ten Hag krusial dalam menghadirkan disiplin di tim, sesuatu yang tak dipunyai MU sebelumnya. Para pemain Manchester United pun patuh dengan ide dan rencana permainannya.

“Pertama-tama, dia punya sebuah gaya. Anda harus mengikuti aturannya. Dia ketat dalam hal itu dan saya suka. Dia mendatangkan disiplin, yang mana sesuatu yang rasanya hilang sebelum-sebelumnya. Semua orang harus sejalan,” ujar Fernandes kepada The Athletic dikutip dari Football365 (20/9/2022).

“Itulah yang Pep dan Klopp lakukan selama bertahun-tahun, karena mereka punya stabilitas di klub dan cara mereka memilih di bursa transfer serta membangun tim, yang mana sangat penting buat mereka mendapatkan ganjarannya,” ucapnya lagi.

“Saya melihat manajer mengatakan di konferensi pers, bahwa kami tidak mau mendatangkan pemain hanya karena harus, kami ingin mendatangkan pemain yang tepat untuk apa yang yang ingin kami lakukan. Itu sesuatu yang dibutuhkan klub,” tutur Fernandes.

“Kami masih punya margin untuk berkembang dan dia butuh waktu untuk memaksimalkan kami dengan ide permainannya. Saya yakin kami akan mencapai titik di mana kami mapan sebagai sebuah tim dan semua orang di jalan yang sama,” jelas gelandang ini.