in

Tips Tanam Tomat di Pot agar Subur

Ilustrasi tanaman tomat

Banyak orang memanfaatkan sekitar rumah untuk menanam berbagai tanaman. Mulai dari tanaman bunga, hingga buah bisa ditanam di area halaman rumah. Salah satunya tanaman buah tomat yang bisa ditanam menggunakan pot atau polybag.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, menanam tomat di pot atau polybag memiliki beberapa keuntungan, yaitu dapat dilakukan di rumah dengan luasan terbatas, dapat dengan mudah mengontrol perkembangan tanaman, penyebaran atau penularan hama dan dapat menghemat pupuk.

Berikut tips menanam tomat di pot atau polybag yang bisa Anda ikuti.

  1. Media tanam

Untuk menanam tomat dalam wadah, Anda dapat  memanfaatkan kaleng bekas, ember plastik atau memakai pot atau polybag. Jika Anda menggunakan polybag, gunakan pupuk bokashi dan tanah dengan perbandingan 1:1.

  1. Persemaian

Hal pertama yang harus dilakukan adalah semaikan biji tomat terlebih dahulu di dalam kotak pesemaian (tray). Untuk medida persemaiannya, campurkan tanah dan pupuk bokasi dengan perbandingan 1:1.

Lalu, benih yang ditanamkan ke dalam kotak pesemaian diletakkan di tempat yang teduh sehingga air hujan tidak merusak benih yang masih lemah. Untuk penyiraman, sebaiknya dilakukan dengan penyemprotan.

Setelah bibit memiliki lima helai daun, pindahkan bibit ke dalam polybag kecil.  Sementara itu, bibit yang telah berumur kurang lebih satu bulan, akan tampak besar dan kuat dengan panjang tanaman kurang lebih 10 cm dapat dipindah ke dalam pot atau polybag.

  1. Penanaman

Media tanam perlu disiram terlebih dahulu sebelum tanaman dipindahkan. Pindahkan tanaman dari persemaian ke media tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak akar tanaman. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari.

  1. Perawatan

Perawatan tanaman tomat dalam pot atau polybag lebih mudah karena kondisi tanaman lebih terkontrol dan penularan penyakit lewat akar dapat di hindari. Perawatan rutin yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut.

Pertama, periksa tanaman setiap hari dari hama dan penyakit. Jika ada hama, ambil dan matikan dengan cara dipotong.

Bila ada tanaman yang layu segera cabut dan buang medianya agar tidak menular pada tanaman lain. Apabila tanaman tampak kurang subur, tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang.

Jika tanaman sudah tumbuh besar, beri turus atau pasak untuk membantu tegaknya tanaman tersebut karena batang tomat tidak kokoh berkayu. Siramlah tanaman secara rutin, minimal tiga kali sehari. Perhatikan kadar air dalam media tanam jangan terlalu basah juga.

Pemangkasan diperlukan untuk merangsang pertumbuhan buah, meningkatkan penerimaan cahaya matahari, menurunkan tingkat kelembapan disekitar tanaman, meningkatkan kualitas buah serta mengurangi resiko penularan hama dan penyakit tanaman.

Pemangkasan dilakukan pada tunas muda, pucuk batang utama, daun dan buah. Pemangkasan terhadap pucuk batang utama dilakukan setelai tangkai bunga yang kelima.

Pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4-6 minggu sehingga buah tidak kerdil dan pematangan buah tidak terlambat. Kemudian, panen pertama buah tomat umumnya pada umur 90 hari setelah semai.

Panen berikutnya setelah 3-5 hari kemudian sampai buahnya habis. Petik buah tomat saat berwarna kuning jingga, karena akan masak sendiri diluar batang. Panen buah pada saat pagi atau sore.