in

Mengenal Active Couch Potato?

Active Couch Potato. Ilustrasi.

Peneliti di Finlandia belum lama ini menciptakan istilah ‘active couch potato’, sebutan untuk orang yang rutin melakukan olahraga namun kemudian tak banyak bergerak sepanjang hari.

Hal tersebut bisa mengurangi manfaat kesehatan yang diperoleh selama berolahraga. Mengapa demikian?

Istilah ini bermula dari penelitian yang diterbitkan dalam “Medicine & Science in Sports & Exercise”. Penelitian yang melibatkan lebih dari 3.700 orang pria dan wanita di Finlandia yang diminta untuk memakai activity trackers selama seminggu guna meninjau gerakan mereka sepanjang hari.

Pada penelitian itu, ditemukan bahwa orang yang berolahraga 30 menit setiap hari, tapi kemudian tidak banyak bergerak selama 10 hingga 12 jam sehari memiliki kadar gula darah, kolesterol, dan lemak tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak bergerak.

Sementara, mereka yang bangun dan bergerak sedikit tapi sering dalam seharian dikatakan jauh lebih sehat ketimbang kentang sofa yang aktif.

Para peneliti membentuk empat kelompok orang berbeda, tergantung pada seberapa banyak mereka bergerak sepanjang hari. Sebanyak 1.173 orang dikategorikan sebagai active couch potatoes, 1.199 sebagai sedentary light movers, 694 sebagai sedentary exercisers, dan 636 sebagai “movers”.

Baik active couch potatoes dan sedentary light movers berolahraga 30 menit setiap hari dan tidak banyak bergerak selama sisa hari. Namun, sedentary light movers 40% lebih aktif daripada active couch potatoes.

Sedentary exercisers tak banyak bergerak selama berjam-jam tapi berolahraga secara efektif selama satu jam olahraga setiap harinya. Sementara movers, tak hanya berolahraga selama satu jam, tapi juga melakukan dua jam ekstra gerakan selama pekerjaan sehari-hari.