in

Lakukan Hal Ini Jika Ingin Koleksi Batik Lebih Awet

Ilustrasi. Pexel.

Batik merupakan kain asli Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan sebagai keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya.

Inilah keistimewaan batik. Untuk itu, perlu perawatan ekstra untuk menjaga warna dan motifnya. Berikut beberapa kiat khusus untuk merawat batik:

Gunakan sabun khusus untuk mencuci batik

Lebih baik lagi jika menggunakan cairan dari buah lerak. Lerak biasa digunakan untuk mencuci batik dengan cara melarutkannya dalam air. Selain membersihkan, aroma buah lerak juga membantu melindungi kain dari serangan ngengat dan jamur.

Gunakan air suhu biasa saat mencuci

Apabila batik dirasa kotor, rendam sebentar dengan air hangat. Ini untuk mengangkat keringat yang menempel di kain.

Jangan dicuci dengan mesin cuci

Kucek dengan lembut, tak perlu digosok terlalu keras. Ambil bagian-bagian yang kotor saja, selanjutnya celup-celup kain agar kotoran larut. Jika terpaksa menggunakan mesin cuci, gunakan putaran normal. Namun, untuk jenis batik tulis dan batik cap, sebaiknya dicuci secara manual.

Jangan menjemur batik di bawah sinar matahari langsung
Sinar matahari langsung akan menyebabkan kain batik pudar bahkan belang. Gantung batik di tempat yang teduh, tetapi terkena angin dan biarkan sampai kering.

Hindari menyetrika langsung pada permukaan kain batik.
Usahakan menyetrika pada bagian dalamnya atau gunakan kain lain untuk melapisi permukaan kain pada saat di setrika. Kain batik cukup diluruskan dengan tangan sambil sedikit ditekan. Sisa-sisa lilin di kain batik tulis akan membantu proses pelurusan kain.

Hindari paparan zat kimia dari parfum dan make up
Apabila menggunakan parfum, jangan disemprotkan langsung pada kain batik.

Simpan kain batik yang sudah bersih di tempat yang tidak lembab.
Sebelum disimpan, bungkus kain batik menggunakan plastik, kain halus, atau kertas tisu khusus terlebih dahulu. Agar tidak dimakan ngengat, lemari tempat menyimpan kain batik sebaiknya diberi akar wangi atau merica bulat yang dibungkus kain tipis. Jangan menggunakan kapur barus dan kamper karena zat kimia keduanya bisa merusak kain batik.