Bahasa Indonesia kini menunjukkan eksistensi di beberapa negara. Hal itu ditandai dengan banyaknya negara yang telah mempelajarinya di Asia dan Eropa seperti di Filipina, Singapura, Australia, hingga Jerman yang mempelajari bahasa Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan amanat undang-undang dalam rangka peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dikoordinasi oleh Badan Pengambangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa).
Pemerintah melalui Badan Bahasa terus melakukan upaya dengan pengembangan dan pemberdayaan pusat pembelajaran bahasa Indonesia di luar negeri.
Hingga saat ini, lebih dari 200 lembaga di 48 negara telah terfasilitasi program BIPA Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, termasuk di kawasan Eropa.
Salah satu lembaga yang terfasilitasi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di kawasan Eropa adalah HTWG Konstanz, Jerman.
Namun, selain di HTWG Konstanz, pengajaran bahasa Indonesia di Jerman juga dilaksanakan di banyak universitas. Berikut ini daftarnya dikutip dari laman instagram Badan Bahasa Kemdikbud RI.
- Hochschule Konstanz für Technik, Wirtschaft und Gestaltung (HTWG)
- Volkshochschule Koblenz
- Universität Bonn, Indonesisches Kultur Agentur Team (IKAT)
- Sprachenwerkstatt
- Hochschule Bremen
- Goethe-Universität Frankfurt
- Universität Leipzig
- Volkshochschule Tuttlingen
- Volkshochschule Berlin
- Universität Heidelberg
- Volkshochschule Frankfurt
- Universität Freiburg
- Volkshochschule Karlsruhe
- Ludwig-Maximilians-Universität München
- Universität Hamburg
- Bundessprachenamt in Hürth
- Orientalisches Seminar-Universität zu Köln
- Humboldt-Universität zu Berlin.
Kegiatan Seputar Bahasa Indonesia di Jerman
Adapun di beberapa tempat di Jerman juga menyelenggarakan kegiatan seputar bahasa Indonesia, antara lain:
- Seminar dan Lokakarya Pengajaran BIPA
- Lorong di Rumah Budaya Indonesia, Berlin
- Beranda Rumah Budaya Indonesia, Berlin