in

Mengetahui Penemu Coklat di Dunia

Cokelat. Foto: Dok. Shutterstock

Coklat merupakan salah satu makanan paling populer di dunia. Saking populernya, kisah tentang coklat diangkat dalam film Willy Wonka & the Chocolate Factory (1971).

Dikisahkan bahwa ada tokoh dalam film itu bernama Oompa-Loompa yang kerap memuja biji kakao sebagai dewa karena kelangkaannya. Mereka lalu bersepakat dengan Willy Wonka (Johnny Depp) untuk tinggal di rumah Willy untuk membuat permen di pabrik coklatnya.

Akan tetapi, siapakah penemu coklat yang sesungguhnya? Mengutip jurnal Nature Ecology & Evolution, bukti paling awal pemanfaatan kakao (bahan dasar coklat) ada di 5300 tahun yang lalu pada kebudayaan Mayo-Chincipe di situs arkeologi Santa Ana-La Florida (SALF) di sebelah tenggara Ekuador.

Namun para ahli menduga tanaman coklat sudah digunakan oleh orang-orang di Amerika Selatan lebih dulu daripada itu. Pasalnya, pohon kakao sudah menyebar di luar habitat alaminya pada 5300 tahun lalu.

Dikutip Live Science, tanaman kakao tumbuh hampir di mana pun di daerah Amerika Selatan dan Tengah ketika penakluk Spanyol tiba pada Abad ke-16.

“Namun titik sebetulnya dari tanaman kakao adalah di basin Amazon,” kata Lektor Kepala bidang antropologi di Lehman College di City University of New York, Cameron McNeil.

Namun, masyarakat asli Amerika Selatan tidak menikmati coklat seperti yang dinikmati di masa kini. Untuk membuat coklat, biji dari buah kakao difermentasi dalam pulp putih yang membungkusnya.

Kemudian, bii-biji itu dikeringkan, dibersihkan, dan dipanggang setelah kulit dari biji itu dikupas untuk memproduksi nib kakao. Nib tersebut kemudian dihancurkan hingga berupa cairan, yang bisa dicampur dengan bahan lain untuk membuat coklat komersil.

Cairan coklat itu kemudian bisa dipisahkan menjadi dua komponen: bubuk coklat dan butter coklat.

Minuman tradisional coklat dibuat dengan menambahkan nib kakao ke air dan biasanya asam. Ada pula dugaan, gula dari pulp kakao bisa juga difermentasi menjadi minuman beralkohol.

Mnuman coklat pada awalnya pun tidak diminum panas seperti sekarang. Menurut McNeil, minuman coklat pada awalnya diminum hangat. “Saya telah berkeliling di sekotar Mesoamerika, mencicipi minuman coklat tradisional dan saya katakan, minuman itu hangat tetapi bukan panas,” kata McNeil.

Beberapa resep minuman coklat di Mesoamerika pun menggunakan cabai untuk membuat mereka sedikit pedas seperti di suku Maya dan Aztec yang disebut xocolati. Dari sanalah, kata ‘chocolate’ di Bahasa Inggris berasal.

Di sisi lain mengutip History, coklat pertama kali masuk ke Eropa lewat Spanyol. Ada yang menyebut coklat masuk ketika Christopher Columbus menemukan biji kakao setelah menghentikan kapal dagang dalam perjalanannya ke Benua Amerika dan membawa kembali biji itu ke Spanyol pada 1502.

Namun ada cerita lain menyebut penakluk Spanyol, Hernan Cortes lah yang dikenalkan kepada kakao oleh suku Aztec di lapangan Montezuma. Setelah kembali ke Spanyol, ia membawa coklat dan menjaga pengetahuannya soal coklat tetap rahasia.

Ada pula versi ketiga yang menyebut biarawan yang menghadiahkan suku Maya kepada Raja Philip II pada 1544 juga membawa biji kakao sebagai hadiah.