Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, kecewa dengan sikap Kevin Sanjaya Sukamuljo yang tak terbuka terkait permasalahan dengan dirinya. Namun, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Sebelumnya, Herry IP membetulkan soal hubungannya tak lagi harmonis dengan sang atlet. Akan tetapi, pelatih yang dijuluki Naga Api itu menyebut bahwa masalahnya bukan pada dirinya. Melainkan Kevin yang tidak mau dilatih lagi olehnya.
Herry pribadi sudah berupaya untuk mencari titik persoalan dengan Kevin. Caranya, menghubungi melalui pesan Whatsapp. Namun, pesan tak direspons bahkan sampai saat ini.
Kevin malah disebut melakukan latihan sendiri bersama ganda putra Pratama, tidak bersama Marcus Fernalri Gideon dkk yang dilatih langsung oleh Herry IP di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Kalau kecewa pasti kecewa ya, tapi kan mau bagaimana lagi? Kita kecewa tidak boleh berlarut-larut. Saya juga harus memikirkan yang lain. Masih ada Fajar (Alfian)/(Muhammad Ardianto) Rian, masih ada yang muda-muda,” ujar Herry dikutip dari Detik.com, Senin (26/9/2022).
“Jadi kenapa regenerasi ganda putra bisa berjalan, saya tidak bisa selalu memikirkan satu pasang. Semuanya harus dipikirkan bersama-sama. Majunya juga bagus,” tutur Herry.
Lebih lanjut, Herry menjelaskan, bila ia sudah melaporkan terkait persoalannya dengan Kevin kepada PBSI. Ia pun menyerahkan setiap keputusan untuk atletnya tersebut, termasuk bila ingin memberikan Surat Peringatan.
“SP (Surat Peringatan) kan yang mengeluarkan PBSI. Bukan saya. Sekarang dianya (Kevin Sanjaya Sukamuljo) sudah enggak mau, dengan pengurus saya enggak punya hak ngeluarin SP, PBSI yang mengeluarkan surat itu,” jelas Herry.
“Kalau bagi saya, satu tidak ada ruginya juga. Pribadi saya tidak ada ruginya, Kevin mau latihan saya atau enggak, saya tidak tidak ada masalah. Dia kan yang rugi, kalau menurut saya, penilaiannya saya. Karena memang sebenarnya saya tidak ada masalah, tapi ada di Kevin,” papar Herry.
“Intinya di saya enggak ada masalah. Saya baik-baik aja dan saya happy-happy saja. Nilai sendiri lah . Saya no comment saja. Orang yang menilai bukan saya sendiri,” ujar Herry.
“Saya sebagai pelatih, saya sebagai orang tua tidak bisa apa-apa. Tidak mau bermasalah juga. Kita Happy saja,” tutup Herry.