in

Kiat Lulus Beasiswa Dalam dan Luar Negeri

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, tentu jadi dambaan semua orang. Baik itu mahasiswa maupun siswa sekolah.

Sehubungan dengan itu, dua mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang bernama Rania Fauzia Djausin dan Rafli Noer Hakim membagikan tips untuk meraih beasiswa.

Rania sendiri berhasil mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke luar negeri, sedangkan Rafli mendapat beasiswa tunjangan pendidikan di kampusnya. Apa saja tipsnya?

Dikutip dari laman resmi kampus pada Selasa (20/9/2022), berikut sejumlah tipsnya.

  1. Memaksimalkan Nilai Semester

Rania mengungkapkan, berlatih mengisi soal secara online menjadi bekal awal dalam mendapatkan beasiswa. Ia menjadi salah satu penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Menurutnya, memaksimalkan nilai semester adalah hal yang wajib. Rania menceritakan ketika mendaftar program beasiswa IISMA rentang waktunya cukup sempit, terlebih ia memiliki kendala pada penulisan essay.

“Karena pada saat mendaftar saya merupakan periode pertama IISMA dibuka,” jelas Rania pada kegiatan Get Talkshow Scholarship yang dilaksanakan Jumat (16/9/2022) lalu.

IISMA merupakan program beasiswa yang berasal dari Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendanai mahasiswa melalui program mobilitas di universitas terkemuka luar negeri. Nantinya, mahasiswa sarjana menghabiskan satu semester di universitas mitra luar negeri untuk belajar.

Mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Inggris Unair itu menekankan, untuk memperoleh beasiswa tidak harus menjadi orang yang pintar dari segi akademis. Namun harus memiliki keunggulan. Sebab, semua orang memiliki kesempatan untuk mendapat beasiswa.

  1. Aktif Berorganisasi

Rafli Noer Khairam sebagai penerima beasiswa YBM BRI juga menyampaikan hal senada bahwa mempertahankan nilai semester menjadi salah satu kunci lolos beasiswa. Selain itu, aktif berorganisasi dapat menjadi nilai tambah ketika mendaftar beasiswa.

Biasanya, para penyelenggara beasiswa cenderung merekomendasikan mahasiswa yang aktif berorganisasi.

  1. Cermati dengan Baik Persyaratan Beasiswa

Selain aktif berorganisasi, Rafli menyebutkan bahwa pada tahap pendaftaran, mahasiswa harus cermat dan teliti dalam memenuhi persyaratan beasiswa yang ingin didaftarkan.

Persiapan yang matang dalam pengumpulan berkas pendaftaran juga merupakan hal yang penting selama proses seleksi. Rafli menuturkan, untuk beasiswa YBM BRI sendiri pendaftarnya dikhususkan bagi yang beragama Islam.

“Untuk YBM BRI ini dikhususkan untuk beragama muslim, karena mayoritas dari program sosialnya cenderung pada program sosial islami,” jelasnya.

  1. Jangan Ragu Meminta Bantuan kepada Awardee Sebelumnya

Selain itu, penting juga bagi untuk inisiatif dan berani meminta bantuan kepada penerima beasiswa sebelumnya atau yang biasa disebut sebagai awardee.

Hal tersebut dapat membantu proses pendaftaran secara signifikan. Sebagai contoh, penulisan esai tentu memerlukan proofreading, yakni sebuah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan.

Di akhir, mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia Unair itu mengimbau agar para penerima beasiswa dapat bertanggung jawab atas apa yang telah diberikan oleh penyelenggara beasiswa. Caranya bisa dengan mempertahankan prestasi akademik dan non akademik.

“Apa yang kamu tanam itu yang akan kau tuai. Menanamlah kebaikan dan percayalah di waktu yang akan datang akan menuai kebaikan,” tukas Rafli.