Salah satu member girlband Twice, Jihyo mengungkapkan bahwa ia berhasil menurunkan 15 kilogram bobot tubuhnya. Masih dalam sesi siaran langsung, ia juga berbagi kisah dan tips mengenai rutinitas diet yang ia jalani di masa pre-debutnya.
Jihyo mengatakan kalau agensi JYP Entertainment tak akan mengambil foto untuk ditampilkan pada profil debutnya bila berat badannya belum mencapai 45 kilogram (kg).
Saat ini, Jihyo rutin melakukan latihan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan menjaga kesehatannya. Berikut adalah pola diet yang diterapkan oleh Jihyo Twice hingga turun sebanyak 15 kg:
Makan sehari sekali dan puasa setelah jam 5 sore
Dalam wawancara dengan Cosmopolitan Korea, Jihyo mengatakan, “Saya sangat suka makan. Jadi saat saya melakukan diet, itu sangat sulit.”
Jihyo memilih untuk berhenti makan camilan larut malam dan membatasi makan. Dia mengaku hanya makan satu kali sehari.
“Saya bertahan dari pagi hingga sore dan kemudian makan sekitar jam 4 sampai 5 sore. Saya hanya mencoba untuk menjaga rutinitas itu.”
Melakukan Latihan Fisik
Jihyo mengaku, “Ada cara berolahraga yang benar-benar berhasil untukku, yaitu latihan perut”.
Dia menambahkan, “Saat kamu pergi ke gym, ada semacam alat yang membantu kamu melakukan latihan perut untuk membentuk abs. Hanya perlu menyesuaikan sudut agar sesuai dan mengangkat beban. Setelah aku melakukan itu selama 3-4 hari, aku secara alami mendapatkan bentuk perut (abs) yang baik.”
Kata Pakar soal Diet ala Idol Kpop
Dilansir Fimela.com, Anton Septian, seorang ahli gizi yang juga sekaligus influencer pada laman instagram @dietsantuy menyatakan bahwa sangat tidak mungkin untuk para artis KPop melakukan diet dalam jangka waktu yang lama.
Terlebih bagi artis yang memiliki segudang aktivitas padat dalam waktu yang berdekatan. Menurutnya, sangat tak mungkin mereka bisa melaksanakan jadwal yang padat tersebut dengan hanya mengonsumsi satu jenis makanan sehari.
Hal ini hanya akan menyebabkan cepat lelah, dan kurangnya asupan kalori serta nutrisi pada tubuh. Anton juga menegaskan kalau menerapkan pola diet tersebut, tentunya akan mudah untuk menurunkan berat badan.
Hanya saja, organ yang ada pada tubuh jadi tak mampu untuk melakukan tugasnya karena tidak terpenuhinya asupan nutrisi sebagai sumber tenaga.
Hal yang penting diketahui sebelum diet
Sebuah penelitian di bidang nutrigenomik ditemukan bahwa, dalam menerapkan pola diet yang sama, kelompok wanita dengan susunan gen (genotip) CC memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik dibanding kelompok wanita dengan susunan gen CG dan GG.
Pemeriksaan nutrigenomik ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel melalui air liur guna mendapatkan profil DNA dan melihat efek sampel tersebut terhadap zat dan nutrisi tertentu.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk melakukan pemeriksaan nutrigenomik terlebih dahulu agar dapat menentukan metode diet mana yang sesuai dengan tubuh kita.