in

Penyebab Hormonal yang Bikin Lemak Perut Membandel

Ilustrasi. Pexel.

Sudah berolahraga rutin dan makan makanan sehat, namun berat badan Anda justru bertambah. Lemak perut hormonal dapat menjadi yang paling sulit untuk dihilangkan. Namun, sebelum Anda menyalahkan diri sendiri karena tak cukup melakukan sit-up di gym, pertimbangkan hal ini. Seiring bertambahnya usia, sedikit gangguan pada kadar hormon bahkan bisa menyebabkan lemak perut membandel menempel.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita pascamenopause yang menjalani terapi penggantian hormon memiliki tingkat lemak perut yang lebih rendah ketimbang mereka yang tidak. Sebelum Anda terburu-buru ke dokter untuk perut hormonal Anda, ada baiknya untuk mengetahui penyebab hormonal yang membuat lemak perut membandel.

Lelah sepanjang waktu tapi tidak bisa tertidur
Insomnia dan kelelahan menjadi tanda bahwa hormon yang harus disalahkan atas kenaikan berat badan Anda. Kurang tidur menyebabkan kelelahan, yang bisa menyebabkan stres dan insomnia. Semua hal ini mengacaukan hormon Anda, khususnya kadar kortisol Anda.

Lingkar pinggang Anda semakin besar, tapi Anda makan dengan benar
Jika Anda memiliki perut yang relatif rata selama sebagian besar hidup Anda, kemudian tiba-tiba lemak itu muncul dalam semalam, itu mungkin pertanda Anda mengalami lemak perut hormonal. “Seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin, mendorong tubuh Anda untuk menyimpan lemak alih-alih membakarnya,” jelas Sara Gottfried, penulis The Hormone Cure dan The Hormone Reset Diet. “Perempuan juga menjadi lebih dominan estrogen saat kita memasuki perimenopause dan seterusnya. Dominasi estrogen meningkatkan resistensi insulin, yang menyebabkan penumpukan lemak perut.”

Mengalami banyak perubahan suasana hati
Saat wanita memasuki tahun sebelum dan sesudah menopause, kadar estrogen sering berfluktuasi, yang bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan kenaikan berat badan yang membandel di sekitar bagian tengah tubuh. Menurut sebuah penelitian di University of Wisconsin, inilah mengapa wanita berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mood daripada pria.

Terus-menerus stres
Pemain utama lainnya dalam permainan lemak perut hormonal ialah kortisol. Sering disebut sebagai hormon stres, kadar kortisol meningkat saat tubuh Anda merasakan bahwa Anda sangat cemas, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang membandel. Menurut Jacqueline, dokter pengobatan darurat dan perawatan kritis ini karena tubuh masuk ke mode fight or flight.

Sangat menginginkan banyak gula
Resistensi insulin tak hanya bisa menyebabkan diabetes, tapi juga bisa memiliki beberapa efek sekunder pada hormon penting lainnya. “Resistensi insulin bisa memiliki efek knock-on pada leptin. Leptin merupakan hormon yang mengingatkan tubuh Anda ketika Anda kenyang, tetapi peningkatan kadar insulin pada akhirnya menyebabkan peningkatan leptin juga, ”katanya.