in

Pengaruh Kurang Tidur pada Sistem Kekebalan Tubuh Menurut Riset

Ilustrasi kurang tidur.(mother&baby).

Studi terbaru menemukan bahwa kurang tidur kronis sekelompok kecil orang dewasa yang sehat meningkatkan produksi sel kekebalan yang terkait dengan inflamasi atau peradangan. Hal tersebut juga mengubah DNA sel kekebalan, dilansir CNN Indonesia.

“Tak hanya jumlah sel kekebalan tubuh yang meningkat, tetapi mereka mungkin terhubung dan diprogram dengan cara yang berbeda pada akhir enam minggu pembatasan tidur,” kata rekan penulis studi Cameron McAlpine, asisten profesor kardiologi dan ilmu saraf di Icahn.

“Bersama-sama, kedua faktor ini berpotensi memengaruhi seseorang untuk penyakit seperti penyakit kardiovaskular,” tambahnya.

Sejumlah peradangan sistem kekebalan diperlukan bagi tubuh guna melawan infeksi dan menyembuhkan luka. Namun, para ahli mengingatkan bahwa sistem kekebalan yang terlalu aktif bisa berbahaya dan meningkatkan risiko gangguan autoimun dan penyakit kronis.

“Temuan ini sejalan dengan pandangan di lapangan bahwa pembatasan tidur bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan hipertensi,” kata Steven Malin, profesor di departemen kinesiologi dan kesehatan di Rutgers University di New Jersey.

Terdapat sebuah penelitian kecil yang juga melacak kualitas dan durasi tidur, penelitian ini hanya melibatkan 14 orang muda yang sehat tanpa masalah tidur, tapi dengan durasi penelitiannya cukup lama.

“Banyak studi tidur adalah satu hari, dua hari, mungkin satu atau dua minggu, tetapi hanya sedikit yang melihat pengaruh tidur selama enam minggu, itulah yang kami lakukan,” kata McAlpine.