in

Kelelawar hingga Burung Walet:7 Hewan Bisa Dengar Bunyi Ultrasonik

Ilustrasi bunyi ultrasonik. Foto: Prasacademy

Ultrasonik merupakan bunyi, suara, atau getaran berfrekuensi tinggi, kira-kira di atas 20 kiloHertz. Pada dasarnya, bunyi ultrasonik sulit untuk didengar. Akan tetapi, beberapa hewan yang mampu menggunakan kemampuan pendengaran ultrasoniknya, seperti kelelawar lumba-lumba.

Kelelawar memanfaatkannya untuk navigasi, sedangkan lumba-lumba menggunakan bunyi ultrasonik untuk berkomunikasi.

Gelombang ultrasonik adalah gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara atau sonik. Gelombang ini dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas.

Reflektivitas dari gelombang ultrasonik di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat. Namun pada tekstil dan busa, jenis gelombang ini akan diserap. Salah satu kelebihan gelombang ultrasonik adalah tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan.

Meskipun tidak dapat didengar, ada beberapa hewan yang diberi kemampuan untuk mendengarkan bunyi tersebut. Berikut tujuh hewan yang bisa dengar bunyi ultrasonik.

  • Kelelawar

Merupakan binatang nokturnal atau aktif di malam hari. Perlu diketahui bahwa kelelawar memiliki penglihatan yang kurang baik.

Sehingga untuk mencari mangsa atau makanan dan menentukan arah navigasi, kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik.

Ketika terbang, suara ultrasonik yang dikeluarkannya akan memantul. Dari pantulan tersebut, kelelawar mampu mendeteksi seberapa jauh jaraknya dengan mangsa. Adapun, frekuensi yang dapat didengar dan dikeluarkan kelelawar antara 3.000 sampai 120.000 Hertz.

  • Lumba-lumba

Ikan laut ini bersahabat dengan manusia. Dalam berkomunikasi, lumba-lumba menggunakan frekuensi suara ultrasonik. Frekuensi yang dimilikinya pun cukup tinggi lho yakni mencapai 100.000 Hertz.

  • Kucing

Kucing sering dijadikan binatang peliharaan. Dari segi pendengaran, kucing ternyata memiliki kemampuan yang sama seperti anjing. Frekuensi suara yang dapat dikeluarkan dan didengar kucing mencapai 60.000 Hertz.

  • Ngengat

Hewan yang satu ini masih tergolong serangga, dan berkerabat dekat dengan belalang dan kupu-kupu. Ngengat adalah hewan nokturnal yang keluar pada malam hari. Kemampuan pendengaran ultrasoniknya sangat penting, karena hewan ini sering menjadi mangsa kelelawar.

  • Katak

Katak adalah hewan amfibi yang termasuk jenis anura. Untuk jenis hewan ini, tidak semua spesiesnya dapat mendengar dan menghasilkan bunyi ultrasonik.

Namun, memang ada beberapa jenis yang bisa mengeluarkan bunyi ultrasonik. Contohnya Amolops tormotus di kawasan China, dan Huia cavitympanum, katak endemik asal Kalimantan. Kedua jenis katak tersebut mampu menghasilkan juga mendengar bunyi ultrasonik.

  • Tikus

Hewan ini sangat umum dan sering ditemukan. Bisa dikatakan persebarannya sangat luas dan bisa ditemukan di mana saja.

Tikus mampu mendengar dan mengeluarkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini kemudian digunakan tikus untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Selain itu, bunyi ulrasonik juga digunakan sebagai tanda perkawinan.

  • Burung walet

Burung walet adalah salah satu hewan yang bisa mendengar dan mengeluarkan gelombang ultrasonik. Burung yang kerap dipelihara dan dimanfaatkan sarangnya ini, sama seperti kelelawar, yakni termasuk binatang nokturnal. Burung walet membutuhkan gelombang ultrasonik untuk navigasi dan mencari mangsanya.