Bibir pecah-pecah merupakan kondisi gangguan bibir yang sering dialami sebagian besar orang. Kondisi yang ditandai dengan kulit bibir kering dan pecah-pecah. Bibir terasa terbakar dan perih. Dalam beberapa kasus, bibir pecah-pecah bisa juga disertai dengan kulit pecah-pecah di sudut bibir.
Kulit di bibir memang sangat tipis dan lebih sensitif dibandingkan kulit bagian tubuh lainnya. Hal ini karena bibir tidak mengandung kelenjar minyak alami sehingga bibir berisiko besar mengalami kekeringan dan pecah-pecah.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bibir pecah-pecah yang parah dapat menganggu saat makan, terutama saat makan makananan yang memiliki rasa kuat dan tajam, seperti jeruk, makanan pedas dan asin.
Berikut berbagai hal dapat menyebabkan bibir pecah-pecah yaitu:
- Faktor cuaca
- Udara yang kering dalam ruangan
- Kelenjar minyak yang menipis di dalam bibir
- Tidak melembabkan bibir
- Menggunakan produk kosmetik, seperti lipstick atau lipbalm yang mengiritasi serta berbahan dan kering seperti mentol, asam salsilat, dan kapur barus.
- Bibir terpapar sinar matahari secara langsung dan dalam durasi yang lama
- Kurang minum air putih.
Dalam kasus yang lebih parah, bibir pecah-pecah dapat melahirkan cheilitis, gangguan bibir karena infeksi. Dilansir webmd.com, untuk mendeteksi bibir pecah-pecah.
Ada beberapa gejala yang dirasakan;
- Bibir terasa kering
- Kulit bibir retak, terkelupas atau mengelupas
- Bibir berdarah
- Bibir kemerahan
- Bibir terasa terbakar atau nyeri.