Studi terbaru menemukan bahwa terlalu banyak konsumsi biji-bijian olahan, seperti nasi putih, sama bahayanya dengan terlalu banyak memakan permen. Bahaya utamanya berdampak pada kesehatan jantung.
Laporan yang mempelajari kebiasaan makan dan riwayat kesehatan pada masyarakat Iran tersebut mengatakan bahwa risiko penyakit arteri koroner prematur dari makan nasi putih hampir mirip dengan penyakit sama yang disebabkan konsumsi permen.
Penelitian dilakukan pada 2.500 partisipan. Beberapa di antaranya dilaporkan sehat, sementara lainnya memiliki masalah pada pembuluh darah dan jantung.
Penelitian ini diukur dari seberapa sering peserta mengonsumsi biji-bijian utuh dan olahan.
Para peneliti menemukan mereka yang mengonsumsi biji-bijian olahan lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner. Sementara mereka yang makan biji-bijian utuh menunjukkan risiko yang lebih rendah.
Menanggapi hasil penelitian tersebut, dokter spesialis gizi klinis Inge Permadhi mengatakan bahwa nasi termasuk salah satu karbohidrat simpleks yang mudah diserap tubuh. Akibatnya, tubuh dapat mendapatkan kelebihan energi.
Terlalu banyak mengonsumsi nasi tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup akan menimbulkan penyakit yang terkait dengan gula seperti diabetes, perlemakan hati, hingga jantung, kata Inge kepada CNNIndonesia.
“Obesitas hubungannya dekat dengan jantung. Diabetes menyebabkan kerusakan dari jantung. Jadi penyakit-penyakit itu memang menyebabkan perubahan metabolisme yang akibatnya efeknya itu kerusakan dari jantung,” demikian Inge Permadhi.