Ada rumor yang berkembang di masyarakat bahwa mengonsumsi terlalu banyak tomat bisa memicu peradangan dalam tubuh.
Rumor mengatakan bahwa makan terlalu banyak tomat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan gejala radang sendi. Haruskah setiap orang yang menderita radang sendi menghindari tomat?
Melinda Ring, seorang dokter pengobatan integratif di Northwestern Medicine, menjelaskan kaitan antara tomat dengan peradangan.
“Ada data ilmiah yang sangat minim yang mendukung untuk menghindari tomat, atau nightshades, dengan melihat tanda atau gejala peradangan. Ini bukan pernyataan umum bahwa tak seorang pun dengan arthritis harus memakannya, karena faktanya, sayuran nightshade kaya fitonutrien yang sangat sehat,” kata Dr. Ring.
Sayuran nightshades, merupakan keluarga tanaman termasuk tomat, paprika, kentang, dan terong, secara alami menghasilkan racun yang disebut solanin, yang sudah lama diyakini memicu peradangan dan nyeri sendi.
Namun sebenarnya tak ada hubungan ilmiah antara keduanya. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa tomat bisa mengurangi peradangan sistemik, dan solanin tak secara langsung menyebabkan peradangan pada manusia. Itu tujuan sebenarnya: untuk melindungi tanaman dari hewan dan jamur berbahaya.
“Jika seseorang ingin melihat apakah mereka bereaksi terhadap suatu makanan, termasuk kategori nightshade, hilangkan makanan tertentu selama beberapa minggu. Kemudian, tambahkan kembali ke dalam diet Anda, dan lihat apakah Anda melihat respons yang berbeda dalam hal rasa sakit,” kata Dr. Ring.