in

Sebaiknya Hindari Produk Susu, Ini Alasannya

Ilustrasi Susu. Pexel.

Susu dan produk susu lain memang baik untuk kesehatan, terutama untuk tulang dan kulit yang sehat. Namun dalam hal kecantikan produk susu secara luas dianggap sebagai penyebab nomor satu masalah kulit. Entah itu jerawat, eksim, atau hanya kulit kusam yang menyertai kulit yang tidak sehat.

Studi menambah bukti bahwa apa yang Anda makan bisa menentukan kesehatan kulit Anda. Berbicara mengenai produk susu secara spesifik, sementara disarankan bahwa produk susu berperan penting dalam mengembangkan/melebih-lebihkan kondisi kulit seperti jerawat namun buktinya masih terbatas.

Berikut adalah rincian tentang produk susu dan bagaimana kaitannya dengan kulit.

Pengaruh hormon pertumbuhan
Susu sapi dan produk susu mengandung protein seperti kasein yang meningkatkan kadar hormon tertentu seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1), prostaglandin, prolaktin, dan steroid.

Seringkali peternak merawat sapi dengan hormon sintetis yang disebut recombinant bovine growth hormone (rBGH) guna meningkatkan produksi susu. Semua hormon tersebut, terutama IGF-1 terkait dengan peningkatan produksi sebum, yaitu minyak di kulit, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Peningkatan kadar insulin
Susu kerap dikombinasikan dengan bahan lain seperti makanan olahan atau gula yang dapat mengganggu kadar insulin, menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Susu yang dikonsumsi diasimilasi jadi protein yang mirip dengan insulin. Tingkat insulin lebih tinggi, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, menyebabkan kondisi kulit inflamasi seperti jerawat, rosacea, eksim, dan juga kondisi kulit seperti acanthosis nigricans, amiloidosis, pigmentasi, kekeringan, dan lainnya.

Efek intoleransi susu
Laktosa merupakan gula yang secara alami ditemukan dalam produk susu. Tubuh menggunakan enzim yang disebut laktosa untuk memecah gula sehingga kita bisa menyerapnya ke dalam tubuh kita. Tapi orang dengan intoleransi laktosa tak memiliki cukup laktosa, yang memicu reaksi peradangan di dalam tubuh. Kulit menunjukkan tanda peradangan seperti tekstur dan sensitivitas kulit yang tidak teratur karena gangguan pada penghalang kulit.

Berdasarkan penelitian dan bukti terbatas, disimpulkan bahwa tidak semua masalah kulit disebabkan oleh konsumsi susu tapi susu bisa memperburuk banyak kondisi kulit yang mendasarinya.