Dalam rangka mencari bibit atlet bulutangkis, PB Djarum kembali melakukan perekrutan melalui format Audisi Umum PB Djarum 2022 untuk dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13. Tahun ini, proses seleksi dipusatkan di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah.
Audisi digelar mulai 19 hingga 23 Oktober 2022. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin menerangkan penyelenggaraan Audisi Umum adalah upaya klub memutar roda regenerasi atlet yang akan dibina sejak usia dini.
“Dengan berfokus pada dua kategori ini, kami berharap bisa secara maksimal membina para atlet sejak usia dini dan meneruskan semangat juara yang sudah terbentuk sejak lama. Karena menempa talenta serta mental atlet setidaknya butuh waktu 10 tahun sampai mereka siap membela nama bangsa di panggung bulutangkis dunia,” jelas Yoppy dikutip dalam rilis resmi PB Djarum, Selasa (4/10/2022) lalu.
Nantinya, para atlet muda yang terpilih untuk mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation ini akan menjalani serangkaian pembinaan.
Selama masa pembinaan di markas PB Djarum di Kudus tersebut, para atlet akan diberikan kesempatan dan target untuk membuktikan serta mengukur kemampuan mereka dengan diterjunkan ke berbagai turnamen lokal, regional, nasional, dan internasional.
“PB Djarum memiliki agenda rutin mengirimkan atlet-atlet usia dini memperkaya jam terbang mereka dengan bertanding di level nasional hingga internasional. Salah satu yang sering kami lakukan ialah mengirimkan atlet ke berbagai kejuaraan Eropa seperti Slovenia, Denmark dan juga Jerman agar mereka mengetahui kerasnya persaingan bulutangkis di level dunia,” tutur Yoppy.
Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum Sigit Budiarto menambahkan Audisi Umum tahun ini akan mencari bibit pebulutangkis berkarakter yang memiliki bakat dan teknik mumpuni. Mereka juga akan ditempat agar memiliki semangat juang serta mental yang kokoh.
Berbagai elemen penilaian yang ketat akan diterapkan demi menemukan bibit berkualitas sesuai kriteria yang ditentukan PB Djarum.
“Untuk itu, elemen penilaian akan kami buat lebih ketat dari sebelumnya. Tahun ini kami menerapkan proses screening dua kali, yaitu main lima menit dan main 10 menit dengan tujuan agar bisa lebih mengetahui kualitas si atlet. Setelah itu, proses seleksi berlanjut ke tahap turnamen. Mereka yang menjadi finalis di babak turnamen akan lanjut ke fase karantina,” jelas Juara Dunia sektor Ganda Putra tahun 1997 tersebut.
Elemen penilaian pembeda lainnya dalam Audisi Umum tahun ini ialah diperpanjangnya durasi karantina dari yang semula satu minggu menjadi tiga minggu.
Selama rentan waktu tersebut, calon atlet PB Djarum akan dinilai melalui dua aspek yakni fisik dan psikis guna mengukur kemampuan emosional, motivasi/daya juang, serta tingkat kematangan atlet saat bertanding.
Sigit menuturkan buah dari tempaan fisik dan mental dalam proses pembinaan usia dini oleh PB Djarum kini mulai terlihat. Di sejumlah turnamen level junior, atlet-atlet binaan PB Djarum mulai menunjukkan tajinya di atas lapangan.
Terkini, mereka sukses mengantarkan Tim Jawa Tengah meraih titel juara umum dalam gelaran Piala Presiden 2022 dengan memboyong sembilan gelar juara.
Menariknya, di sektor Tunggal Pemula Putra U-15 terjadi all PB Djarum semifinal yang diisi oleh para pemain jebolan Audisi Umum. Mereka adalah Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, Radithya Bayu Wardhana, Nazwan Abdillah, dan Muh. Nasrulloh Al-Habsyi.
Bahkan, Radithya yang merupakan jebolan Audisi Umum tahun 2018 keluar sebagai kampiun di nomor ini. Kesuksesan di Piala Presiden 2022 menambah koleksi gelar juara setelah pada beberapa waktu lalu ia juara di Sirnas B Sumatera Utara 2022.
Tak hanya sektor putra, PB Djarum juga fokus mengembangkan para pemain di nomor putri. Salah satu nama yang prestasinya kian gemilang ialah Jolin Angelia. Dara asal Medan, Sumatera Utara berusia 14 tahun ini juga sukses menyabet gelar juara di Piala Presiden 2022 untuk nomor Ganda Pemula Putri U-15.
Tak hanya di nomor tunggal, Jolin juga piawai bermain di nomor tunggal. Sebagai pembuktian, ia sudah mengoleksi tiga gelar juara, yakni juara Liga PB Djarum U-11 dan U-13 serta juara Sirnas B Sumatera Utara di kategori Tunggal Pemula Putri.
Sigit menyebut Radithya dan Jolin merupakan satu dari sekian banyak nama atlet muda PB Djarum yang dibina sesuai dengan bakat dan tingkat ketertarikan si atlet. Skema pembinaan yang sama juga diterapkan oleh PB Djarum kepada pemain ganda putri unggulan Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Sebelum tampil mentereng di level senior, Fadia sudah kenyang dengan tempaan para pelatih PB Djarum di level junior. Bergabung di PB Djarum pada 2014, Fadia diasah dan diterjunkan ke berbagai turnamen regional, nasional bahkan internasional untuk mengasah kemampuan.
“Selain bakat dan kemampuan yang benar-benar diasah, saya juga diberikan banyak kesempatan mengikuti berbagai turnamen selama di PB Djarum. Hal ini sangat berguna untuk pengembangan kemampuan dan juga jam terbang saya sebagai atlet. Saya berharap pembinaan seperti ini khususnya di usia dini terus berjalan,” ujar Fadia.
PB Djarum dikenal sebagai pencetak pebulutangkis andal yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah global. Sebut saja duet ‘Minions’ Kevin Sanjaya-Markus Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan banyak lainnya.
Pendaftaran Audisi Umum PB Djarum 2022 sudah bisa dilakukan secara daring melalui www.pbdjarum.org. Mari bergabung dan #teruskansemangatjuara demi kejayaan bangsa.