Lantaran tak mendapat panggilan membela timnas Indonesia, dua pemain berdarah Indonesia akhirnya memilih bergabung dengan timnas Qatar sejak usia muda.
Pemain berdarah Indonesia pertama yang membela Qatar adalah Andri Syahputra. Pemain kelahiran Lhokseumawe, Aceh, 29 Juni 1999 ini sudah dipinang Qatar sejak 2017.
Pada 2017 itu Andri yang membela klub Al-Gharafa dipanggil Qatar U-19. Andri bisa berkarier di Qatar karena sang ayah bekerja di salah satu perusahaan di sana.
Pada saat yang sama tak ada panggilan dari PSSI. Ini yang membuat ayah Andri marah. Ia menetapkan hati tak akan membela Garuda yang sejatinya ingin dibela.
Pada periode 2017-2018 Andri tampil lima kali di Qatar U-19, lantas tiga kali di Qatar U-20, dan terakhir tampil 11 kali bersama Qatar U-23 dalam berbagai ajang resmi.
Pemain kedua adalah Abdurrahman Iwan. Pemain 16 tahun ini baru saja mengantarkan Qatar U-17 lolos ke Piala Asia U-17 2022. Dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 ia tampil tiga kali.
Ayah dan ibu Iwan berasal dari Kramatwatu, Serang, Banten. Keduanya sudah sejak lama tinggal di Qatar karena bekerja di salah satu perusahaan di negeri minyak tersebut.
Iwan memulai karier sepakbolanya di Qatar dengan membela Al Wakrah SC saat masih lima tahun. Pada 2011 Iwan lolos seleksi untuk Aspire Academy yang merupakan sekolah sepak bola bergengsi di salah satu negara emirat di Timur Tengah itu.
Sebelum dipanggil Qatar U-17, Iwan sudah beberapa kali mendapat sorotan. Salah satu di antaranya adalah saat menjadi top skor Qatar Star League Junior.
Pada musim 2014-2015 Iwan tercatat melesakkan 42 gol dan musim berikutnya 37 gol serta 10 assist. Ini yang membuatnya dilirik tim pelatih muda Qatar U-17.