Perawatan dan pembersihan mesin cuci perlu dilakukan secara berkala agar tetap bekerja efisien dan tahan lama. Bukan tanpa alasan, mesin cuci merupakan alat yang hampir tiap hari bekerja sehingga perlu perawatan. Perawatan mesin cuci dapat dilakukan sendiri atau menggunakan tenaga profesional.
Disadur dari Kompas.com, Jumat (14/10/2022), Sales Representative of ALS di Indonesia, Hendri Ong, menjelaskan bahwa perawatan serta pembersihan mesin cuci bisa dilakukan secara pribadi, baik mesin cuci komersial maupun residensial.
Hendri mengatakan mesin cuci harus dibuka setelah digunakan agar tidak lembap yang dapat mengumpulkan bakteri dan kotoran di sela-sela tidak terlihat.
Hendri juga menyarankan langsung membersihkan bagian samping-samping mesin cuci agar kotoran tidak menyangkut di dalamnya. Lebih lanjut, ada beberapa tips perawatan yakni perawatan harian, mingguan, hingga bulanan yang dapat dilakukan.
“Setelah selesai proses pencucian, cek apakah ada kancing atau benda yang terjatuh di dalam drum dan pembersihan filter merupakan perawatan harian,” ujar Hendri.
Setelah itu, lakukan perawatan mingguan untuk pembersihan mendalam. Anda dapat menggunakan jasa teknisi profesional untuk pembersihan mingguan ini.
“Untuk memanggil teknisi dan melakukan service tergantung seberapa sering mesin digunakan mencuci,” tutur Hendri.
Selain itu, pemakaian deterjen yang tepat juga harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi cara kerja mesin cuci.
Karena itu, disarankan menggunakan deterjen cair daripada deterjen bubuk karena deterjen cair akan langsung larut ketika terkena air.
Hal ini berbeda dengan deterjen bubuk yang terkadang masih menempel pada pakaian, bahkan drum dan bagian lainnya mesin cuci. Bahkan, biasanya bekas atau sisa deterjen bubuk tersebut akan meninggalkan kerak.
Selain itu, hindari menggunakan banyak deterjen. Sebab, penggunaan deterjen yang terlalu banyak meninggalkan residu pada pakaian atau drum mesin cuci, yang merupakan tempat berkembang biaknya bakteri dan kotoran.
Tak hanya itu, penggunaan detergen yang berlebihan juga membuat pemakaian air saat mencuci pakaian semakin banyak karean untuk membilasnya.