Hari Mencuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day diperingati setiap 15 Oktober. Hari Cuci Tangan Sedunia ini diinisiasi oleh organisasi Global Handwashing Partnership.
Hari Mencuci Tangan Sedunia dirayakan pertama kalinya pada 15 Oktober 2008, bertepatan dengan Pekan Air Sedunia tahunan di Stockholm, Swedia, dilansir laman Global Handwashing Partnership. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal tersebut untuk memperingati Global Handwashing Day tiap tahun.
Melalui peringatan tersebut, diperkenalkan mencuci tangan menggunakan sabun sebagai cara mudah, efektif, dan terjangkau guna mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa. Global Handwashing Day juga diharapkan menjadi kesempatan merancang, menguji, dan memperbanyak cara kreatif untuk mendorong orang mencuci tangan.
Saat itu, agenda ini berhasil mengajak lebih dari 120 juta anak di seluruh dunia mencuci tangan dengan sabun di lebih dari 70 negara. Sejak 2008, tokoh masyarakat dan nasional juga sudah menggunakan Hari Mencuci Tangan Sedunia untuk menyebarkan kampanye tentang mencuci tangan, membangun keran air.
Dokter Hungaria di Rumah Sakit Umum Wina, Ignaz Semmelweis, yang juga dikenal sebagai pelopor kebersihan tangan menjelaskan, penyakit yang didapat di rumah sakit ditularkan melalui tangan petugas kesehatan.
Ia menunjukkan, pada 1846, dokter dan mahasiswa kedokteran sering langsung ke ruang bersalin setelah melakukan autopsi. Mereka tangannya berbau tak sedap, meskipun mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum memasuki klinik.
Di Italia era 1850-an, masyarakat mengalami infeksi yang dipercayai tersebab bau busuk atau miasma. Seorang perawat Florence Nightingale, lalu menerapkan cuci tangan dan praktik kebersihan lainnya di rumah sakit perang tempat ia bekerja. Waktu itu, praktik kebersihan tangan yang dipromosikan Semmelweis dan Nightingale, awalnya tidak diadopsi secara luas.
Saat ini, melalui Hari Mencuci Tangan Sedunia, pemahaman masyarakat cuci tangan menggunakan air dan sabun tidak hanya sederhana dan murah. Tapi, juga membantu mengurangi jumlah orang sakit.