Krisan merupakan salah satu bunga popular yang memiliki banyak penggemar. bunga krisan adalah bunga yang masuk dalam keluarga aster dan memiliki sekitar 50 spesies, sebagaimana dikutip dari Balcony Garden Web.
Bunga krisan berasal dari Asia Timur dan hadir dalam warna, bentuk, dan ukuran yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari spheroid kecil hingga bunga tunggal raksasa yang berbintang dan megah.
Adapun varietas krisan yang paling populer adalah Chrysanthemum x Grandiflorum. Ini termasuk krisan kuat cuaca dingin dan cocok untuk ditanam di tanah.
Menanam krisan mudah karena tidak menuntut kondisi tanah dan perawatan yang rendah serta cocok bahkan untuk pemula. Berikut panduan menanam krisan di pot yang dapat dilakukan di pekarangan rumah.
- Tentuan lokasi
Bunga krisan akan tumbuh paling baik di bawah sinar matahari langsung selama 4-6 jam. Jika Anda menanam ibu di dalam ruangan, pilih jendela yang menghadap ke timur atau selatan.
Ingat, semakin banyak sinar matahari yang didapat tanaman, semakin baik untuk pertumbuhan dan mekarnya.
- Gunakan tanah
Tanah pot harus menyerap air dengan baik, lempung, dan lapang. Selain itu, Anda dapat menambahkan sepertiga kompos dan bahan organik lainnya ke media tanam saat menanam.
Setelah penanaman, sirami dengan baik selama satu hingga dua minggu, sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik.
- Penyiraman secukupnya
Karena krisan memiliki sistem akar yang dangkal, penyiraman secara teratur dianjurkan. Jaga agar tanah sedikit lembap tetapi tidak basah. Selain itu, hindari menyiram tanaman secara berlebihan.
- Berikan pupuk
Aplikasikan pupuk slow release 12-6-6 selama awal musim tanam. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan pupuk cair seimbang sesuai dengan petunjuk produk sekali dalam beberapa minggu.
- Hindarkan dari hama dan penyakit
Hama seperti penambang daun dan batang, cacing krisan, kutu daun, ulat bulu, dan cacing mempengaruhi induknya. Penyakit seperti jamur abu-abu, embun tepung, dan busuk akar menginfeksinya.
- Perhatikan jarak
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menyatukan banyak pot untuk memajang bunga, sebaiknya jangan lakukan hal yang sama. Menjaga jarak yang baik antara tanaman sangat penting untuk kesehatan tanaman.
Jaga jarak minimal 30-60 cm di antara pot untuk menjaga aliran udara yang tepat di antara pot. Pertahankan hal yang sama saat menanamnya di kebun. Sirkulasi udara yang baik akan memastikan bahwa ada kemungkinan minimum hama dan penyakit.
- Lakukan pemangkasan
Lebih penting untuk menjaga ibu tetap terjepit daripada dipangkas sepanjang musim tanam mereka. Ini akan membantu tanaman untuk memiliki bunga yang lebat dan lebih penuh sambil membuatnya mekar berlimpah.
Saat tanaman mencapai ketinggian 6-8 inci, pastikan untuk menjepit setiap pucuk satu inci. Ulangi proses ini setiap 2 hingga 3 minggu. Juga, jangan lupa untuk menghabiskan bunga mati karena akan memperpanjang waktu berbunga.
Buang bunga yang pudar dengan hati-hati untuk mendorong lebih banyak pembungaan. Pangkas cabang mati dan daun yang berubah warna.
Jepit tanaman saat masih muda untuk mendorong pertumbuhan yang lebih lebat dan lebih banyak mekar.