Gulma dapat merusak tanaman. Alasannya, gulma mencuri nutrisi penting dari tanaman serta menarik hama dan parasit. Oleh karena itu, gulma harus dibasmi.
Salah satu cara membasmi gulma ialah dengan menggunakan produk pembasmi berbahan kimia sebagai cara efektif. Namun, para ahli di Germania Insurance membagikan beberapa solusi membasmi gulma alami DIY yang efektif tanpa melibatkan bahan kimia apa pun.
Ditambah, pembasmi gulma ini menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah. Nah, berikut bahan-bahan alami untuk membasmi gulma sebagaimana dikutip dari beberapa sumber.
- Mulsa
Mulsa merupakan metode alami yang efektif menyingkirkan gulma. Selain itu, menjadi opsi yang mudah didapt. Cukup oleskan lapisan mulsa setinggi lima hingga 20 sentimeter di sekitar tanaman sehingga dapat mematikan gulma yang tumbuh.
- Cuka
Ahli berkebun mengatakan, sebagai herbisida alami, cuka dapat digunakan untuk mencegah gulma. Namun, sebaiknya menggunakan botol semprot untuk memudahkan menyemprotkan cuka tepat sasaran serta menghindari tanaman atau kebun sayur terdekat yang tidak membutuhkannya.
Selain cuka, garam juga efektif menghilangkan gulma, tapi tidak cocok untuk tanaman karena dapat bertahan lama di tanah.
- Gunakan koran, kantong sampah, dan kardus
Sama tanaman, gulma membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh. Anda dapat menghalangi gulma mendapat sinar matahari dengan meletakkan setumpuk tebal koran.
Pertama, singkirkan gulma, kemudian pastikan membasahi tanah tempat tumbuhnya, letakkan koran, serta rendam kembali area tersebut. Setelah itu, tutupi koran dengan lapisan tanah atau mulsa untuk membantunya tetap di tempatnya serta menyembunyikan dari pandangan.
Ahli berkebun mengatakan koran efektif mematikan gulma serta menghalangi mendapatkan cahaya yang dibutuhkan untuk tumbuh. Selain itu, bagian terbaik adalah koran mudah terdegradasi dari waktu ke waktu dengan sendirinya, yang akhirnya menjadi bagian dari tanah itu sendiri.
Tak hanya koran, kantong plastik hitam atau terpal juga bisa digunakan. Cukup tutupi gulma atau area yang diinginkan dengan plastik. Namun, pastikan plastiknya tidak terlalu tipis dan tutup dengan teliti agar tidak sedikit pun cahaya bisa masuk.
Akan tetapi, kantong plastik atau terpal memiliki kelemahan, yakni tidak rusak dengan sendirinya seiring waktu. Akibatnya, setelah gulma mati, Anda perlu mengumpulkannya dan membuangnya dengan benar.
Terakhir, kardus dapat digunakan untuk menutupi gulma yang tidak diinginkan di kebun. Berbeda dengan koran, karton tidak perlu dibasahi, cukup tutupi area yang diinginkan dan pasang di tempatnya.