Salah satu cara untuk membuat tampilan kendaraan jadi menarik adalah dengan memasang stiker. Dibanding repaint, stiker memang lebih mudah dan murah secara proses serta biaya. Lalu, bagaimana dengan perawatannya?
Sales Manager Maxdecal Indonesia, Nofian Hendra mengatakan, mobil yang dibalut stiker tak boleh dicuci menggunakan air, apalagi sering-sering dibawa ke tempat pencucian umum. Sebab, menurutnya, alih-alih bersih, kebiasaan tersebut justru bisa merusak lapisan stiker.
“Mobil yang dibalut stiker itu tidak boleh banyak dicuci, karena kalau terus-terusan, lama-lama bisa sobek. Jadi stiker mobil ini memang bersifat sementara untuk penggunaan satu atau dua tahun saja,” ujar Nofian Hendra dikutip dari Detik, Rabu (19/10/2022).
Hendra menjelaskan, kendaraan berbalut stiker hanya perlu dibersihkan dengan cara dilap rutin. Namun, perlu dipahami, hanya kain lap jenis tertentu saja yang bisa dan boleh digunakan.
“Kalau mau merawatnya, lebih baik dilap saja berkala atau lebih intens lah, jangan malah dibawa ke tempat car wash (pencucian kendaraan),” terangnya.
Diketahui, stiker yang terlalu sering kena air, apalagi dengan semburan kencang, lama-lama bisa mengkerut. Bukan hanya itu, air juga berpotensi masuk ke ruang-ruang dalam stiker yang kemudian bisa menyebabkan gelembung.
Itulah mengapa, Hendra mengingatkan, mobil dengan balutan stiker sebaiknya jangan terlalu sering diajak basah-basahan atau terpapar sinar matahari langsung.
“Memang cara merawatnya agak berbeda,” tegas Hendra.
Lebih jauh, dia juga mengungkap cara melepas stiker agar tak meninggalkan sisa lem di kendaraan. Pertama, kata dia, pilih stiker dengan perekat oil base yang cocok dengan iklim tropis di Indonesia. Kedua, pastikan yang melepas stiker memang pihak-pihak yang sudah biasa melakukan hal tersebut.
“Tidak disarankan melepas stiker di mobil sendiri, kalau bisa bawa saja kendaraannya ke aplikator. Kalau di kita, ongkosnya mungkin Rp 300 ribu. Itu aman, dipastikan tidak berbekas,” lanjut Hendra.