Pecinta bulutangkis Indonesia mungkin sudah taka sing lagi dengan juragan beras yang juga pecinta bulutangkis Billy Haryanto. Kini, sang juragan tersebut kembali membuat gebrakan. Kali ini dia mengadakan turnamen bulutangkis untuk para petani.
Sejak pandemi nama Billy Haryanto memang mulai populer. Dia bukan saja kerap menggelar turnamen bulutangkis di GOR miliknya di Karanganyar, Jawa Tengah, tapi juga ikut memberikan bonus Rp500 juta kepada Tim Thomas beberapa waktu lalu.
Bahkan pada awal tahun ini, Billy mengadakan turnamen yang diperuntukkan untuk para legenda bulutangkis Tanah Air.
Bekerjasama dengan Sekjen PBSI, Fadil Imran, Billy berhasil mengundang sejumlah nama top seperti peraih medali emas Olimpiade 2004 Taufik Hidayat, lalu mantan juara dunia tunggal putra tahun 1993, Joko Supriyanto, dan eks juara dunia 1995, Hariyanto Abri.
Ada juga beberapa nama lain seperti Marleve Mainaky, Sony Dwi Kuncoro, sampai Bellaetrix Manuputty. Selain itu, ada juga beberapa nama top dari sektor ganda putra, putri, dan campuran.
Nah, untuk kali ini, Billy melakukan terobosan dengan mengadakan turnamen bulutangkis yang pesertanya adalah seluruh petani di daerah Sragen dan Karanganyar. Turnamen berhadiah jutaan rupiah itu digelar di GOR Billy di Masaran, Sragen, Jawa Tengah, mulai Rabu (12/10), masih bekerjasama dengan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.
Menurut Billy, turnamen ini diadakan sebagai rasa syukur karena Indonesia lagi bebas impor beras selama tiga tahun terakhir. Dia berharap turnamen semacam ini bisa rutin dihelat karena jadi tanda Indonesia bebas dari impor beras.
Tak cuma itu, turnamen juga dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara petani se-Solo Raya.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada para petani yang stabil menjaga produktivitas padi dalam tiga tahun belakangan ini. Karena mereka Indonesia bebas dari beras impor,” tutur Billy dalam keterangan kepada media.
“Tantangan ke depan berat, ada ancaman krisis pangan global. Mudah-mudahan petani kita bisa menjaga produktivitasnya,” tambah Billy.
Dalam tiga tahun belakangan Indonesia sudah tak lagi mengimpor beras medium seiring dengan pasokan dalam negeri yang melimpah. Berdasarkan survei Kementan dan Badan Pusat Statistik per Maret 2022, cadangan beras nasional mencapai 9,11 juta ton.
Atas prestasi itu Indonesia diganjar penghargaan oleh Internasional Rice Research Institute September lalu. Meski demikian, Billy tetap mewanti-wanti pemerintah untuk mengawasi beras impor selundupan yang masih terjadi.