Gina Williams, penyanyi keturuan asli Suku Aborigin selalu berupaya melestarikan budayanya lewat bahasa. Ia tak ingin kebudayaan asli Suku Aborigin punah.
“Saya percaya dengan mengingat lima kata saja dalam sehari oleh satu orang di dunia ini, bahasa kami yang hampir punah ini akan tetap hidup ,” kata Gina Williams dalam acara malam keakraban Australia Awards Scholarship program di The Quarry Amphitheatre, Perth, dilansir Tempo.
Williams dari klan Ballardong,satu dari 14 klan bangsa Noongar atau sebutan asli suku Aborigin. Ia memulai karier musiknya sejak tahun 2000 dan 1 tahun kemudian memenangkan penghargaan musik tertinggi di Australia Barat.
Menariknya, Williams melantunkan lagu dengan gaya musik barat dengan menggunakan bahasa asli Aborigin. Williams juga banyak menceritakan kisah anak anak Aborigin yang harus terpisah dengan orang tua kandung mereka di awal abad ke 20 atau dikenal dengan era Stolen Generation.
Salah satu lagu duet Williams dan Gauss yang dirilis pada 2018 adalah Koorlangkar merupakan lagu pengantar tidur bagi anak anak suku Aborigin. Lagu ini dibuat Williams untuk menjawab kegelisahan anak anak Noongar yang harus terpisah dengan orang tua mereka di era kolonialisasi Inggris.