Pemberian nama pada hewan peliharaan menjadi hal yang gampang-gampang susah sebab ada banyak nama yang tersedia. Tak terkecuali untuk kucing peliharaan.
Akan tetapi, beberapa nama itu terkadang tidak memiliki arti sehingga sebagian orang sulit memilih nama kucing peliharaan yang tepat. Pada umumnya pemilik kucing cenderung memilih nama untuk sahabat bulu mereka berdasarkan estetika atau yang enak didengar telinga mereka.
Saat menamai kucing peliharaannya, pemilik tidak mempertimbangkan jangkauan pendengaran sahabat bulu.
Menurut Uri Burstyn, dokter hewan yang berbasis di Vancouver, Kanada, memberikan nama kucing peliharaan perlu mempertimbangkan pendengaran mereka agar sahabat bulu memperhatikan Anda saat berbicara dengannya, seperti dikutip dari Mental Floss.
Telinga kucing sangat selaras dengan suara bernada tinggi sebab sebagian besar mangsanya berkomunikasi pada frekuensi tinggi seperti tikus mencicit dan burung berkicau.
Kucing tidak pandai mendengar suara frekuensi rendah. Ini pula yang membuat kucing umumnya merespons nama panggilan bernada tinggi dan bersuara bayi daripada nama lengkapnya.
Karena itulah, beri nama untuk kucing peliharaan yang diakhiri dengan frekuensi tinggi karena itulah jenis suara paling baik didengar serta diperhatikannya.
Untuk ucapan manusia, hal tersebut pada dasarnya berarti harus diakhiri dengan suara “eeeee” daripada konsonan.
Misalnya, grumpy. Itu nama yang buruk untuk kucing. Selain itu, Uri mengatakan nama-nama kucing yang tersedia dalam video YouTube miliknya yang menggemaskan seperti Felix dan Garfield bukan nama yang bagus untuk kucing.
Untungnya, ada banyak nama panggilan untuk kucing dalam bahasa Inggris yang cenderung berakhiran ie atau y, yang bisa menjadi pilihan.
Sebagai contoh, Fluffy. Ini merupakan pilihan nama yang tepat untuk kucing peliharaan. Selain itu, nama “kitty kitty” bekerja cukup baik untuk membuat kucing peliharaan memperhatikan atau mendekati Anda. Ini akan membuat orang memanggil dengan suara melengking.