in

Tips Memasak Sayuran agar Nutrisinya Tidak Hilang

Ilustrasi sayur. Pexel.

Sayuran mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh. Hanya saja, terkadang nutrisinya akan hilang jika dimasak dengan cara yang keliru. Proses memasak sayuran bisa mengubah nutrisi. Beberapa bisa meningkatkan kandungan gizinya saat dimasak, namun yang lainnya juga bisa berkurang.

Ahli diet asal India Neha Pathania menjelaskan bahwa nutrisi sayuran yang sangat tidak stabil ketika dimasak ialah vitamin B dan vitamin C. “Vitamin ini larut dalam air, mereka akan keluar ke dalam air rebusan. Selain itu, jika merebus atau memanaskan sayuran pakai microwave dengan jumlah air yang berlebihan, kandungan folat, tiamin, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin C secara signifikan akan jadi lebih sedikit,” kata Pathania.

Ia menyimpulkan bahwa air bisa menjadi musuh nutrisi sayuran ketika dimasak. Sebaliknya, pakar menyebut mengukus sebagai cara terbaik untuk melindungi nutrisi. Merebus menghancurkan lebih banyak nutrisi ketimbang teknik memasak kering termasuk memanggang dan menumis. Namun jika ingin direbus, sebaiknya, air rebusannya juga dikonsumsi.

Ahli gizi Nidhi Chaudhary, menulis di Instagram bahwa paparan panas yang lama, cahaya, dan air bisa menguras vitamin, mineral, dan senyawa tanaman dari makanan. “Beberapa cara memasak yang ideal adalah menggunakan lebih sedikit air, memasak dengan tekanan, mengukus, menggoreng, dan microwave.”

Berikut cara mempertahankan lebih banyak nutrisi saat memasak.

1. Cuci sayuran sebelum dipotong.
2. Jangan memotong sayuran dengan potongan-potongan yang kecil karena sebagian besar nutrisi penting akan hancur dalam prosesnya.
3. Masak sayuran dengan menggunakan sedikit air. Idealnya, sayuran harus ditutup dengan penutup dan dimasak dengan api kecil.
4. Jangan memanaskan kembali makanan yang dimasak karena bisa merusak sifat alami vitamin dan mineral.
5. Jangan gunakan soda kue saat memasak sayuran. Walau membantu mempertahankan warna sayuran sekaligus mempercepat proses memasak, menambahkan soda kue melepaskan karbon dioksida yang bisa menyebabkan sayuran kehilangan nutrisi.