Eko Roni Saputra menjadi salah satu petarung tangguh MMA dari Indonesia. Eko terakhir naik ring pada 11 Maret 2022 dalam ajang ONE: LIGHTS OUT. Kala itu, ia tampil perkasa dengan mengalahkan Chan Rothana lewat kuncian rear-naked choke.
Perjalanan Eko sempat sejenak terhenti karena menderita patah jari setelah melayangkan tinju keras ke arah Rothana di laga itu. Tujuh bulan berselang, ia siap kembali menggebrak.
Kini, jelang laga naik ring lagi, berikut empat rekor Eko Roni Saputra selama berkiprah di ONE Championship yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Hanya Butuh 12 Menit untuk Meraih 6 Kemenangan
Selain selalu bisa menghabisi lawan untuk meraih kemenangan, Eko juga tak perlu waktu lama. Tepatnya, ia hanya membutuhkan 12 menit dan 24 detik untuk meraih enam kemenangan. Artinya, rata-rata ia hanya perlu waktu dua menit untuk mengalahkan lawan.
Setelah menderita kekalahan dalam debutnya pada April 2019, Eko tampil tajam dengan membabat habis lawan-lawannya. Eko meraih kemenangan pertama saat melawan Kaji Ebin dari Filipina. Kala itu, ia hanya perlu 19 detik untuk mengakhiri laga karena cedera yang dialami lawan.
Selanjutnya, Eko mengalahkan Khon Sichan dalam waktu 3 menit 45 detik, Murugan Silvarajoo (2:29), Ramon Gonzales (4:07), Liu Peng Shuai (0:10), dan Chan Rothana (1:34).
- Kemenangan KO Tercepat Divisi Flyweight
Eko memang lebih banyak melakoni kariernya sebagai pegulat. Tak heran jika ia ditakuti akan kemampuannya dalam menjatuhkan lawan. Namun, kemenangannya atas Liu Peng Shuai pada 16 Agusutus 2021 membuktikan jika Eko tak kalah berbahaya dalam beradu pukulan.
Tinju kerasnya tak hanya membuat sang petarung dari China terkapar. Yang lebih istimewa, serangan tersebut juga tercipta hanya 10 detik sejak ronde pertama dimulai.
Raihan tersebut menjadikan nama Eko sebagai pemilik KO tercepat di divisi flyweight ONE Championship. Secara keseluruhan, rekor kemenangan dalam disiplin MMA di ONE Championship masih dipegang oleh Mario Satya Wirawan dan Timofey Nastyukhin yang pernah memukul KO lawan mereka hanya dalam 6 detik.
Memecahkan rekor KO tercepat tentu menjadi tugas sulit, apalagi lawan yang ia hadapi Jumat nanti adalah seorang petarung Muay Thai berpengalaman. Namun, bukan pula hal yang mustahil.
- Pemegang Rekor Kemenangan Beruntun Ronde Pertama
Kemenangan Eko atas Rothana pada ronde pertama semakin memperpanjang rentetan kemenangan beruntunnya menjadi enam berturut-turut. Angka itu tentu saja sudah menjadi catatan fantastis. Namun, yang lebih gilanya, Eko mampu meraihnya dalam ronde pertama.
Dengan raihan enam kemenangan beruntun pada ronde pertama, ia menjadi satu-satunya atlet di ONE Championship yang berhasil mengukir catatan tersebut.
Pesaing terdekat bagi Eko adalah Christian Lee. Juara Dunia ONE lightweight ini pernah mengukir lima kemenangan beruntun pada ronde pertama. Namun, catatan manisnya terhenti saat kalah kontroversial dari Ok Rae Yoon.
- Rasio Penyelesaian (Finishing Rate) 100 Persen
Tingkat atau rasio penyelesaian menjadi sebuah indikator penting seberapa hebat seorang atlet MMA. Ini menandakan seberapa sering seorang petarung menang lewat KO/TKO ataupun submission (lawan menyerah).
Memang, apa pun caranya, kemenangan tetaplah kemenangan meskipun diraih lewat penilaian juri. Namun, kemenangan lewat penyelesaian terasa lebih superior karena menunjukkan dominasi. Hal ini juga untuk menghindari keraguan karena penilaian juri terkadang tak lepas dari konteroversi.
Dalam kasus Eko, ia mampu meraih seluruh kemenangannya lewat penyelesaian – dua lewat KO/TKO dan empat lewat submission. Bisa disimpulkan jika Eko adalah petarung berdarah dingin yang tak ingin berlaga lama-lama. Jika ada kesempatan untuk menghabisi lawan, maka Eko akan melakukannya sekilat mungkin.