in

Konsep Kwangya Aespa Dinilai Sudah Bikin Publik Bosan

Aespa. Foto: Kpopers.

Aespa debut dengan gemilang di akhir 2020 dengan mengusung konsep AI beserta worldview mereka, di mana para member diceritakan melawan penjahat yang disebut Black Mamba. Namun, publik Korea saat ini disebut sudah tak antusias lagi dengan konsep yang diusung aespa.

Sebuah unggahan di komunitas online Pann menyoroti reaksi publik terhadap konsep aespa. Salah satu netizen mempublikasikan postingan menulis, “Sejak debut, mereka tetap berpegang pada konsep Kwangya dan hanya merilis 4 lagu: ‘Black Mamba’, ‘Next Level’, ‘Savage’, dan Girls’.”

“Dan ketika mereka merilis ‘Girls’, orang-orang sudah mengatakan betapa lelahnya mereka dengan konsep Kwangya dan mereka patutnya menantang diri mereka sendiri dengan hal-hal lain. Serius aku merasa orang terlalu mudah lelah,” lanjkutnya.

Netizen tersebut melanjutkan, “Ada fakta bahwa mereka adalah selera yang didapat tapi juga masyarakat umum beralih ke hal berikutnya dengan sangat cepat.” Unggahan tersebut menuai komentar dari para netizen yang lain.

Untuk diketahui, aespa merupakan girl grup asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertainment. Grup ini terdiri dari 3mpat member: Karina, Giselle, Winter dan Ningning. Mereka melakukan debut pertama pada 17 November 2020 lewat single “Black Mamba”.

Nama aespa rupanya datang dari kata-kata “avatar”, “experience”, dan “aspect.” SM Entertaiment menyebut bahwa maknanya adalah “dapat mengalami dunia yang baru lewat avatar lain dari dirimu”. Sementara untuk kata “aspek” juga berarti bahwa grup ini memiliki banyak sisi.