in

Bagnaia Diingatkan agar Tak Jatuh ke Lubang yang Sama dengan Rossi

Francesco 'Pecco' Bagnaia. Foto: Getty Images

Memasuki masa-masa akhir musim MotoGP 2022, Francesco Bagnaia pun memasuki fase genting dalam upaya merebut gelar juara dunia. Pebalap Ducati asal Italia inu pun diingatkan untuk tak mengulangi kesalahan yang pernah dialami seniornya, Valentino Rossi di tahun 2006 lalu.

Di MotoGP 2022 ini, Bagnaia sempat tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo usai MotoGP Jerman di Sachsenring. Saat itu ia baru memiliki 81 poin, sangat berbanding 172 milik Quartararo. Namun pada delapan balapan berikutnya, Bagnaia bangkit dan berhasil meraup 152 poin.

Di saat yang sama, Quartararo malah mengalami penurunan dan hanya meraih 47 poin, sehingga jelang MotoGP Malaysia, posisi Quartararo tertinggal dari Bagnaia dalam klasemen sementara. Bagnaia punya 233 poin, sedangkan Quartararo baru 219 poin.

MotoGP Malaysia di Sepang menjadi match point bagi Bagnaia untuk menyabet gelar juara dunia. Kalaupun gagal, masih ada MotoGP Valencia yang digelar November sebagai penentu. Namun Bagnaia diingatkan agar tak terpeleset di dua balapan pamungkas tersebut.

Jangan sampai ia mengulangi kesalahan Rossi [ada 2006. Kala itu, Rossi berhasil bangkit dari ketertinggalan, namun membuat kesalahan fatal di balapan akhir sehingga harus merelakan gelar jatuh ke genggaman Nicky Hayden.

“Saya tak tahu berapa kali kejadian (comeback) semacam ini terjadi dalam sejarah,” kata eks manajer Rossi di Yamaha, Davide Brivio dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

“Saya teringat pertarungan Valentino dengan Nicky Hayden pada 2006, saat itu ada jarak 51 poin seusai Laguna Seca (Amerika Serikat), tak banyak memang. Dia (Rossi) tampil bagus saat itu, terlepas hasil akhirnya,” lanjut Brivio.

Pria yang ikut membantu Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki itu berharap Bagnaia tak jatuh ke ‘lubang’ yang sama dengan Rossi. Pecco, sapaan Baginaia, harus bisa memanfaatkan keuntungan yang ada.

“Menurut saya, motornya (Bagnaia) memang memiliki performa bagus, namun dia juga merupakan pebalap terbaik Ducati saat ini, dia tahu bagaimana memaksimalkan motor yang ia punya,” lanjut Brivio.

“Dia sudah sampai sejauh ini, mari mainkan, jangan sampai kesempatan (juara dunia) ini terlewatkan,” tegas Brivio.