Salah satu masalah kulit yang selalu dikeluhkan ialah, bagaimana cara mengatasi kulit bertekstur. Sebab, kondisi kulit bertekstur sangat memengaruhi dasar makeup.
Ahli kecantikan dan perawatan kulit, Claudia Fallah menjelaskan faktor ingkungan, polusi, bahan kimia, dan paparan sinar matahari bisa memegang peran kunci dalam tekstur kulit, menghilangkan kolagen, elastisitas alami kulit, menyebabkannya tampak dehidrasi, kusam atau kasar.
Selain itu, merokok juga bisa merusak kolagen dan elastin, yang merupakan komponen berserat pada kulit yang membuatnya tetap kencang dan kenyal.
Claudia membeberkan cara mengatasi kulit bertekstur agar terasa lebih halus:
Eksfoliasi
Tekstur kulit bisa jadi merupakan hasil penumpukan sel-sel kulit mati di permukaan kulit. Untuk mengatasinya, bisa dengan menerapkan pengelupasan kulit ke dalam rutinitas Anda yang terdiri dari pengelupasan fisik atau kimia. Anda juga bisa memakai bubuk kopi yang digiling halus untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menawarkan sifat pelembab simultan berkat shea butter dan campuran minyak bergizi.
Vitamin
Bahan penting yang bisa melengkapi rutinitas Anda adalah vitamin A, B3, C, dan E, dan asam hialuronat. Asam hialuronat harus dalam konsentrasi tinggi. Berarti dalam daftar INCI itu harus berada di atas bukan di akhir, agar kulit dapat menyerapnya secara efisien. Ini adalah zat alami dalam tubuh kita dan penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa itu membantu meningkatkan hidrasi kulit dan produksi kolagen, menjaga elastisitas kulit, melawan radikal bebas dan bahkan memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu penyembuhan luka.
Serum
Anda mungkin mengalami tekstur yang tidak rata di area wajah tertentu dan ini bisa disebabkan komedo atau kekeringan. Claudia menyarankan menggunakan perawatan kulit berbahan aktif seperti serum, masker hidrasi, ampul anti-polusi, atau minyak wajah akan menambah biaya perawatan kulit apa pun.
Sunscreen
Tidak ada masalah perawatan kulit yang bisa diatasi tanpa menyebutkan SPF. Paparan sinar matahari membuat kulit tidak merata serta hiperpigmentasi dan ukuran pori yang membesar, dan lebih baik mencegah daripada mengobati.