Defisit kalori merupakan salah satu cara menurunkan berat badan. Sebagai jalan alternatif. Ada yang memili jalan alternatif dengan menjalani diet telur rebus dalam 14 hari.
Dalam sehari, pelaku diet ini boleh mengonsumsi 2-3 butir telur rebus dan mengurangi makanan tinggi karbohidrat. Namun perlu diketahui ada beberapa bahaya diet telur rebus yang tidak baik untuk kesehatan. Berikut sejumlah risiko yang muncul saat menjalankan diet telur rebus dilansir CNN Indonesia.
Meningkatkan Kolesterol
Bahaya diet telur rebus dalam jangka panjang berisiko meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Saat melakukan diet ini dengan mengkonsumsi telur lebih banyak dari biasanya hingga khawatir akan memicu kolestrol.
Terlrbih lagi bagi yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya jangan mengikuti diet telur karena dapat menimbulkan reaksi seperti ruam kulit, mual, gatal,biduran, hingga gangguan pencernaan.
Malnutrisi
Walau protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh Anda tetap perlu nutrisi seimbang lainnya dari karbohidrat, vitamin, serat, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada di telur. Apabila tubuh kekurangan nutrisi penting, dampaknya justru lebih serius karena fungsi tubuh jadi bekerja tidak maksimal.
Berat Badan ‘yoyo’
Metode diet telur rebus diklaim bisa turunkan berat badan dengan cepat. Namun penurunan berat badan yang cepat juga memicu berat badan naik-turun tak menentu alias ‘yoyo’. Saat berat badan turun dengan cepat, kondisi ini tidak akan bertahan lama. Sebab yang hilang bukan lemak melainkan cairan tubuh.