Pada umumnya, kondisi kendaraan saat baru tentu masih baik. Meski begitu, mobil tetap perlu perawatan. Bahkan pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan servis pertama saat jumlah kilometernya mencapai 1.000 Kilometer (Km).
Dikutip dari situs resmi Toyota, ada beberapa alasan sehingga servis 1.000 Km pertama sangat penting bagi kendaraan. Salah satunya ialah agar kendaraan dapat beroperasi optimal dalam jangka panjang.
Servis berkala 1.000 Km atau 1 bulan pertama dilakukan untuk memastikan bagian-bagian mobil berfungsi optimal. Bila terjadi kerusakan maka bisa dideteksi secara dini sehingga tidak meluas ke bagian lain yang dapat menimbulkan biaya lebih besar.
Servis berkala 1.000 km adalah salah satu pertimbangan pemberian garansi karena syarat utama warranty atau garansi adalah rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi.
Setelah itu, pada sistem penggerak seperti transmisi kopling. Bagian sasis juga akan diperiksa khususnya pada fungsi shock absorber serta rem mobil.
Jika ada kerusakan, maka langsung dilakukan penggantian secara gratis. Tidak ada biaya yang harus dibayar oleh pemilik mobil untuk pemeriksaan komprehensif tersebut.
Karena tujuan utama dari servis 1.000 Km pertama yakni memastikan seluruh komponen kendaraan berkerja optimal, maka tidak heran bila pemeriksaan dilakukan dengan cukup teliti guna memastikan perfoma dan usia kendaraan bisa lebih lama.
Saat servis berkala 1.000 km pertama, seluruh komponen bergerak di mobil dilakukan pemeriksaan secara detail. Bagian yang diperiksa meliputi fungsi dari seluruh komponen interior atau ruang kemudi, seperti sistem kemudi, sistem keamanan, fungsi kelistrikan, AC serta head unit.
Setelah itu pemeriksaan dilanjutkan ke bagian eksterior meliputi bodi, pintu, lampu mobil serta wiper yang merupakan penunjang pengendara. Bagian mesin seperti oli, tegangan fan belt, volume air radiator, minyak rem, fluida dan sebagainya juga tak luput dari pemeriksaan.
Bahkan pada servis pertama juga merupakan kesempatan pemilik kendaraan melakukan penyesuaian terhadap kebutuhannya masing-masing. Tentu saja semua harus disampaikan kepada teknisi saat pendaftaran akan melakukan servis kendaraan.