Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta maaf usai tim junior Indonesia tidak berhasil mempertahankan gelar Piala Suhandinata yang diraih tahun 2019 silam. Tim Indonesia terhenti di babak semifinal oleh Chinese Taipei dengan skor tipis 2-3 hari Jumat (21/10/2022) lalu.
“Mohon maaf untuk seluruh masyarakat dan pecinta bulu tangkis Indonesia karena kami belum bisa mempertahankan gelar juara,” ungkap Manajer tim, Eddy Prayitno.
Kekalahan ini membuat tim Indonesia harus puas dengan medali perunggu. Namun ia berharap, Indonesia bisa mendapatan emas di nomor perorangan.
“Tapi kami tetap berharap doa restu dan dukungan karena perjuangan belum selesai. Masih ada lima emas yang bisa didapat di nomor perorangan mulai pekan depan,” lanjut Eddy.
Eddy juga mengatakan kekalahan atas Chinese Taipei merupakan kekalahan yang menyakitkan. Tapi ia meminta anak-anak untuk segera melupakan hal itu dan kembali fokus berjuang.
“Kekalahan yang menyakitkan memang tapi ini sebagai pelajaran dan pengalaman untuk kita mawas diri,” papar Eddy.
“Bukan target yang ingin dicapai tapi medali perunggu harus tetap disyukuri. Inilah hasil terbaik yang bisa kita dapat. Saya harap anak-anak untuk segera move on. Hilangkan kesedihan, jangan berlarut-larut. Hari Senin kita berjuang lagi di nomor perorangan,” harapnya.