in

Temuan Planet Sepadat Masrhmallow

Ilustrasi. Foto: NASA

Baru-baru ini, astromom menemukan planet yang memiliki kepadatan setara dengan marshmallow. Planet marshmallow ini menambah jajaran objek unik yang ditemukan di alam semesta. Para ilmuwan mengungkap bahwa penemuan planet ini termasuk sangat penting.

Selain temuan ini menjadi penting, temuan ini juga membuat para peneliti kebingungan. Pasalnya, planet ini memiliki tingkat kepadatan yang sangat rendah. Hal itu membuat para peneliti bertanya-tanya, bagaimana planet ini terbentuk.

Planet unik ini dietahui mengorbit kepada sebuah bintang katai merah dengan jarak yang cukup dekat.

Planet dengan nama TOI-3757b ini juga memiliki kemiripan dengan Jupiter di Tata Surya, yaitu sama-sama berukuran besar dan termasuk ke dalam jajaran planet ekstrasurya. Hanya saja TOI-3757b tidak memiliki massa sebesar Jupiter.

Astronom menemukan TOI-3757b dengan bantuan astronom TESS yang mendeteksi penurunan reguler dalam cahaya lantaran planet melewati bagian depan bintang.

Hal tersebut membuktikan bahwa TOI-3757b sangat terang dan memiliki ukuran sedikit lebih besar dari planet Jupiter. Penemuan planet marshmallow ini memiliki massa jenis rata-rata 0,28 gram per kubik.

Angka tersebut membuat TOI-3757b menjadi planet ekstrasurya yang sangat empuk seperti marshmallow. Saking empuknya itulah yang membuat para ilmuwan bingung bagaimana ia dapat terbentuk sangat dekat dengan bintangnya.

Para ilmuwan mendapatkan massa planet ini dengan mencari perubahan cahaya yang menunjukkan tarikan gravitasinya. Sebab gravitasi berhubungan dengan massa, maka pengukuran menunjukkan massa TOI-3757b sekitar 85 kali Bumi.

TOI-3757b berputar mengelilingi sebuah bintang katai merah. Astronom planet dari Carnegie Institution for Science’s Earth and Planets Laboratory, Shubham Kanodia mengungkap bahwa planet berjarak dekat dengan katai merah secara tradisional sulit terbentuk.

Biasanya mereka menemukan planet raksasa yang lebih jauh dari katai merah. Bintang katai merah sendiri merupakan bintang yang paling kecil dan redup.

Bintang katai merah masih mengubah hidrogen menjadi helium pada intinya melalui fusi nuklir. Hanya saja katai merah termasuk aktif dan mampu meluncurkan suar kuat yang bisa mempengaruhi atmosfer planet.

Karena jarak planet ekstrasurya seperti TOI-3757b berada di dekat katai merah, maka Kanodia dan rekan-rekannya membuat dua kesimpulan mengenai bagaimana planet ini terbentuk.

Pertama mereka memprediksi bahwa raksasa gas ini terbentuk dengan inti berbatu, di mana gas kemudian terakumulasi untuk membentuk atmosfer yang tebal dan memanjang.

Bintang katai merah normal memiliki material berat dalam jumlah yang lebih rendah, apabila dibandingkan dengan katai merah yang memiliki planet gas raksasa mengorbitnya.

Maka, kemungkinan inti berbatu pada planet ini terbentuk sedikit lebih lambat. Sehingga itu menunda akumulasi gas dan mempengaruhi kepadatan planetnya.

Alasan kedua yakni karena orbitnya tampak agak lonjong, artinya jarak planet dengan bintang itu bervariasi. Kemungkinan saat planet mendekat, maka atmosfernya akan mengembang dan membuatnya menjadi lebih besar sehingga menjadi penemuan planet marshmallow.