Konsumsi daging di Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di Asia. Hewan kambing, sapi sampai domba merupakan daging yang paling sering ditemui di Indonesia. Belum lagi saat perayaan keagamaan, konsumsi daging di Indonesia cenderung meningkat. Selain itu, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam kuliner, salah satunya adalah sate.
Sate di Indonesia identik dengan daging yang dibakar menggunakan ‘tusukan sate’ yang kemudian dibumbui dengan bumbu kacang, kecap dan bumbu lain khas Indonesia. Sate ayam, kambing, dan sapi menjadi sate favorit masyarakat Indonesia. Tetapi tidak sedikit, ada yang menyukai sate domba yang dijadikan santapan.
Berbicara mengenai sate domba, memang peminatnya tidak sebanyak sate kambing dan sapi. Pesanan hewan domba di Indonesia juga hanya ada di beberapa daerah. Menurut Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan, daging domba memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan daging kambing per 100 gramnya. Daging domba lebih kaya akan zat besi, fosfor, vitamin B1 dan protein dibandingkan dengan daging kambing.
Pertanyaan besarnya adalah kenapa daging domba lebih mahal dibandingkan daging kambing?
Walaupun secara rasa saat di olah daging domba memiliki kemiripan dengan daging kambing, ternyata berternak domba jauh lebih sulit dibandingkan dengan kambing. Selain domba memiliki bulu yang tebal, domba dikenal sebagai hewan yang memiliki gizi yang tinggi namun rendah lemak. Domba tidak terlalu berbau seperti kambing saat dimasak. Pengolahan sate domba juga cenderung lebih mudah dan lebih lembut jika dibandingkan dengan sate kambing. Dapat dikatakan juga bahwa domba banyak di impor melalui Australia, karena kondisi ternak domba disana lebih cocok dibandingkan Indonesia.