in

5 Tips Memilih Gagang Pintu

Ilustrasi gagang pintu. Foto: Nickonusa

Membeli gagang pintu meski terlihat sepele, tetap saja Anda tidak boleh sembarangan. Selain dari kemaksimalan fungsinya, membeli gagang pintu juga harus mempertimbangkan keserasian dengan pintu agar tetap menjaga nilai estetika.

Secara umum gagang pintu terdiri atas dua macam, yakni lever type dan knob type. Lever type adalah tipe gagang pintu genggam dengan system buka pintu menggerakkan ke bawah, sedangkan knob type merupakan tipe gagang yang lebih sering disebut gagang putar.

Selain itu, berikut lima tips yang dapat Anda lakukan dalam memilih gagang pintu yang berhasil dirangkum dari beberapa sumber.

  • Pilih material yang tepat

Pintu memiliki material yang beragam. Ada yang terbuat dari logam, kayu, plastic, kaca, dan sebagainya. Dalam memilih gagang pintu, perlu pula disesuaikan dengan material pintu. Misalnya pada pintu kamar mandi, gunakan gagang yang berbahan plastik atau PVC. Namun, bahan plastik tentu tidak tepat untuk pintu utama. tidak untuk pintu kamar atau pintu depan rumah.

  • Pilih model dan bentuk

Mengacu pada tema rumah, Anda perlu sesuaikan model dan bentuk dari gagang pintu. Misalnya, jika ruangan bertema modern minimalis, maka sesuaikan gagang pintu dengan tema minimalis simetris. Namun, jika tema klasik gunakan bentuk yang agak berlekuk dengan ukiran.

  • Pertimbangkan garansi dan suku cadang

Beberapa merek gagang pintu yang bermerek dan berharga mahal memiliki garansi. Dalam memilih gagang pintu, garansi ini juga perlu dipertimbangkan agar memudahkan jika terjadi kerusakan. Begitupun dengan suku cadang, harus dipertimbangakan agar tidak kesusahan dalam mencari barang sejenis.

  • Perhatikan kemudahan instalasi dan perawatan

Salah satu faktor yang perlu dipertimbangakan dalam memilih gagang pintu adalah kemudahan instalasi. Begitupun dengan masalah perawatan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam pemasangan dan memengaruhi keawetan gagang pintu.

  • Sesuaikan fungsi

Berdasarkan fungsinya, gagang pintu terbagi atas, passage set, entry set,  privacy set, dan dummy set. Keempat jenisnya mewakili fungsi masing-masing. Misalnya jika ada pintu yang tidak perlu dikuci, bisa memakai passage set yang jenisnya memang tanpa kunci.