Sejauh ini, Indonesia terbilang sering ditimpa kesalahan di ajang olahraga. Setidanya, ada lima kesalahan fatal yang pernah menimpa Indonesia di dunia olahraga. Momen kesalahan itu menjadi salah satu peristiwa yang tidak akan pernah dilupakan atlet atau bahkan masyarakat Indonesia.
Kesalahan itu bukan hanya dari para pemain, namun juga dari panitia penyelenggara. Tentu drama dari panitia penyelenggara ini menimbulkan rasa kecewa, terutama pada atlet yang telah bertanding di ajang terkait.
Lantas, kesalahan fatal apa sajakah yang pernah menimpa Indonesia di ajang olahraga? Berikut uraiannya:
- Bendera Indonesia tertukar dengan bendera Thailand
Kesalahan fatal terjadi pada SEA Games Kuala Lumpur 2017. Pada buku panduan acara terlihat panitia salah meletakan gambar bendera.
Pada halaman 32 buku panduan tersebut tercetak jelas nama negara Indonesia. Dalam buku tersebut Indonesia terlihat telah memperoleh 182 medali emas, 151 perak, dan 145 perunggu. Namun, sayangnya gambar bendera yang dipasang justru bendera Thailand, bukan bendera Indonesia.
- Bendera merah putih terbalik
Peristiwa fatal kembali lagi pada SEA Games Kuala Lumpur 2017. Kesalahan itu terjadi pada daftar tuan rumah SEA Games yang terdapat dalam buku panduan.
kala itu posisi warna bendera Indonesia terbalik. Panitia SEA Games Kuala Lumpur 2017 dinilai tidak profesional. Sontak saja, ulah mereka mendapat komentar pedas dari warganet.
- Salah Putar Lagu Kebangsaan
Momen tidak mengenakan menimpa atlet Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat (11/06/2021) lalu. Kala itu, terjadi kesalahan pemutaran lagu kebangsaan pada laga yang mempertemukan Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
Atlet Indonesia mendapat giliran pertama menyanyikan lagu kebangsaan negaranya. Tapi, panitia penyelenggara keliru dan memutar lagu “Negaraku” yang mana itu adalah lagu kebangsaan Malaysia.
Pemain Indonesia sontak saja kebingungan. Sang kiper, Muhammad Riyadi, langsung lambaikan tangan sebagai untuk memberi isyarat. Panitia yang sadar, langsung mengganti lagu “Indonesia Raya”.
- Kevin/Gideon dan Fajar/Rian disebut dari Malaysia
Panitia penyelenggara Final Denmark Open 2022 melakukan kesalahan fatal saat menyebut negara asal Atlet Indonesia. Saat itu dua ganda putra Indonesia yaitu Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Rian Ardianto tampil di partai final.
Dalam laga tersebut, Fajar/Rian berhasil memenangkan pertandingan. Seusai pertandingan, dua pasangan andalan Indonesia itu naik podium untuk mendapatkan trofi kemenangan. Namun bukannya menyebut Indonesia sebagai negara asal pemain, panitia justru menyebut Malaysia.
- Ahsan/Hendra disebut berasal dari India
Insiden salah sebut kembali dialami atlet Indonesia di French Open 2022. Kali ini kesalahan menimpa Ahsan/Hendra yang melawan pasangan Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, di babak 32 besar.
Momen salah sebut itu terjadi sebelum pertandingan. Ketika kedua pasangan hendak masuk lapangan, announcer seperti biasa menyebutkan nama-nama atlet yang akan bertanding beserta negara asal. Saat itulah, Ahsan/Hendra disebut berasal dari negara India bukan Indonesia.