Merawat mobil tidak hanya sekedar dicuci secara rutin atau mengecek kondisi mesin, namun bodi mobil terutama cat harus mendapatkan perhatian. Untuk merawat cat pada mobil, anda bisa menggunakan produk wax, sealant, dan coating.
Fungsi dan tujuan dari sealant, wax, dan coating adalah memberikan proteksi pada permukaan cat mobil dari jamur (waterspot), memberikan efek daun talas (hydrophobic), dan memberikan efek kilap. Lalu apa yang membedakan ketiga produk tersebut? Yuk kita simak!
- Wax
Bahan yang digunakan untuk pembuatan wax terdiri dari bahan dasar alami seperti carnauba dan beberapa minyak natural. Bentuk dari wax itu sendiri berupa pasta. Jarang ada wax yang berbentuk cair karena hampir mustahil membuat carnauba dalam bentuk cair. Daya tahan wax bervariasi, tergantung dari situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya. Rata-rata daya tahan wax hanya 2 sampai 3 minggu.
- Sealant
Bahan yang digunakan untuk pembuatan sealant biasanya terdiri dari bahan dasar sintetik. Bentuk dari sealant yaitu berbentuk cairan kental, atau bisa berbentuk cairan encer atau biasa disebut spray. Daya tahan sealant ini bervariasi karena tergantung dengan situasi dan kondisi. Biasanya sealant akan habis seiring dengan pemakaian, akibat dicuci, atau faktor lingkungan. Daya tahan sealant berkisar 1 sampai 3 bulan saja.
- Coating
Untuk bahan yang digunakan, coating sama seperti sealant yaitu bahan dasar sintetik. Coating hanya terdiri dari bahan cairan saja, bisa cairan kental atau encer. Daya tahan coating paling lama dari wax dan sealant. Teknologi nano ceramic pada coating bisa menyusup hingga ke pori-pori cat mobil dan memberikan lapisan perlindungan yang kuat. Daya tahan coating berkisar 1 tahun atau lebih jika dirawat dengan baik.